Puisi Esai Denny JA: Tuhan, Bisakah Kutemukan Dalam Rumus Matematika?
Catatan Denny JA: Menurunnya Peran Ulama, Pendeta, dan Biksu di Era Artificial Intelligence
Orasi Denny JA: Mengapa di Era Artificial Intelligence Semakin Banyak Sakit Mental?
Catatan Denny JA: Agama yang Berdampingan dengan Positive Psychology dan Neuroscience
Catatan Denny JA: Agama Bertahan Bukan Karena Kebenaran Fakta Sejarahnya
Catatan Denny JA: Mengapa Semakin Penting Agama Bagi Populasi di Suatu Negara, Semakin Tinggi Korupsi di Negara Itu?
Orasi Denny JA: Inovasi dari Tulisan Kuno di Mesopotamia Sampai Artificial Intelligence
Catatan Denny JA: Khotbah Filsafat Hidup Lewat Lagu, Inspirasi Film Bob Dylan A Complete Unknown (2024)
Denny JA Dianuegrahi Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra Oleh White Page International di House of Lords London
Orasi Denny JA: Renungan Moral dari 29 Guru Sufi dan Pemikir
Inilah Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Culture and Politics in Sumatra and Beyond
Menulis Ulang Perjuangan Perempuan dalam Sastra: Pengantar Dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Gunawan Trihantoro
Pencarian Identitas, dan Burung Gagak Ingin Menjadi Merak: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Mahwi Air Tawar
Catatan Denny JA: Menyambut Agama di Era Artificial Intelligence, Tak Bersama Durkheim, Weber, dan Karl Marx
Ketika Hidup Ditakar dengan Koin dan Lingkaran Kemiskinan: Pengantar dari Denny JA untuk Buku Puisi Esai Ririe Aiko
Budaya Patriarki dan Ternyata Suamiku Teroris: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Mila Muzakkar
Puisi Esai Denny JA: Puisi yang Tak Bisa Dibungkam
Puisi Esai Denny JA: Seorang Ibu di Kaki Mao Zedong
Puisi Esai Denny JA: Malam Terakhir di Warsawa