DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Esai Denny JA: Pejuang Itu Mati dalam Status Tahanan Politik

image
Ilustrasi (Istimewa)

Namun gagasannya terus bersemi,
menjadi benih di tanah jiwa.

Benih itu tumbuh pelan, dalam tanah yang dulu menelannya.

Ia gugur tanpa mahkota, tapi suaranya terus berbisik,
di benak mereka yang ingin 
Indonesia, bukan sekadar tanah, tapi rumah.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Berdirinya Partai Politik Pertama

Jakarta, 3 Februari 2025 ***

(1) Puisi esai ini dramatisasi kisah Sutan Sjahrir.

Halaman:

Berita Terkait