DECEMBER 9, 2022
Nasional

Inilah Respons Positif dan Negatif 100 Hari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Hasil Riset LSI Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Dengan memberi bobot pada setiap aspek, model ini mencerminkan realitas kompleks sebuah kebijakan, baik dari sisi teknokratis maupun persepsi masyarakat.

Keunggulan utamanya terletak pada keadilan evaluasi—menggabungkan data kuantitatif dan kualitas dampak.

Inovasi ini, disertai aplikasi digital, menjadikan Weight Scoring Model sebagai alat yang revolusioner, membuka wawasan baru dalam membaca keberhasilan atau kegagalan pemerintahan di era modern.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Tirto Adhi Soerjo, Bara Api yang Kesepian

Model pertama menentukan ranking program positif melalui kriteria berbobot yang mencakup dampak strategis (30 persen), dampak langsung (25spereen), keberlanjutan dan efisiensi (20 persen), sentimen publik (15 persen), serta dukungan politik dan internasional (10 persen).

Setiap kebijakan diberi skor 1-9. Nilai 9 untuk skor paling positif.

Kriteria dipilih berdasarkan relevansi isu terhadap tantangan nasional seperti stunting, ketahanan pangan, dan reformasi pendidikan. Bobot ditetapkan untuk memastikan keadilan dalam mengevaluasi dampak langsung dan strategis, serta sentimen publik.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Tjokroaminoto di Usia Senja

Model kedua menganalisis frekuensi serta sentimen percakapan daring antara 20 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.

Kombinasi metodologi ini memberi gambaran kuantitatif dan kualitatif terhadap program yang dievaluasi.

-000-

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Dua Matahari di Ufuk yang Berbeda, Tjokroaminoto dan Semaun

Sembilan Program Positif Prabowo-Gibran dan Alasannya

Halaman:

Berita Terkait