DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA, Seorang Jenius Modern Asal Indonesia

image
Denny JA (Foto: ANTARA)

Apa yang membuat puisi esai begitu unik?

Puisi esai adalah perpaduan antara keindahan estetika dan kedalaman sosial. Ia menggabungkan lirisisme puisi dengan daya narasi cerita pendek, menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga relevan. Dalam konteks ini, Denny JA adalah seorang pionir, mengingatkan kita pada tokoh seperti Johann Wolfgang von Goethe, yang juga melampaui batas sastra untuk menyentuh dimensi lain dari kehidupan manusia.

Membangun Komunitas

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Pemanfaatan AI Dalam Proses Belajar-Mengajar di Sekolah Hadapi Kesenjangan Keterampilan

Tak cuma di dunia sastra, Denny adalah tipe intelektual yang senang bereksperimen dengan hal-hal baru. Salah satunya adalah pemanfaatan AI (artificial intelligence) untuk melukis dan kreasi seni lain. Kantor LSI Denny JA di Rawamangun dan hotel budget-nya di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, penuh dengan lukisan-lukisan AI karya Denny JA.

Denny juga adalah seorang filantropis yang berpikir panjang, jauh ke depan. Baginya, kekayaan bukan untuk dihabiskan dan dinikmati sendiri, tetapi untuk dimanfaatkan bagi kepentingan publik yang lebih luas, bahkan berkelanjutan. Seperti contoh sejumlah orang terkaya kelas dunia, Denny menciptakan dana abadi untuk kepentingan publik.

Mulai tahun 2024, Denny JA melalui Denny JA Foundation meluncurkan inisiatif baru berupa dana abadi untuk Penghargaan Bagi Penulis. Hibah ini bertujuan memberikan penghargaan kepada para penulis dalam empat kategori utama, dengan harapan program ini dapat bertahan hingga 50 tahun mendatang atau lebih lama lagi.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Cerita Anak Butuh Karakter yang Menginspirasi dan Mirip dengan Mereka

Denny mengungkapkan, inisiatif ini telah menjadi impiannya sejak ia masih menjadi mahasiswa di Pittsburgh University, Amerika Serikat, pada awal 1980-an. Inspirasi datang dari Andrew Carnegie, industrialis yang membangun lebih dari 2.500 perpustakaan di seluruh dunia dengan keyakinan bahwa pengetahuan adalah kekayaan yang harus dibagikan.

Denny JA tak hanya pemikir individual, tapi juga membangun komunitas, seperti: Komunitas Puisi Esai, Esoterika Forum Spiritualitas, dan Kreator Era AI. Komunitas Puisi Esai jelas berkaitan dengan sastra dan literasi. Esoterika Forum Spiritualitas berkaitan dengan pluralitas agama dan spiritualitas dalam arti luas. Sedangkan Kreator Era AI mendorong kreasi dan inovasi dalam berbagai bidang yang memanfaatkan kemajuan AI (artificial intelligence).

Enam Prinsip Emas Era AI

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar: Bagi Jurnalis, AI Hasilkan Informasi dengan Cepat Tetapi Tak Selalu Akurat

Sebagai pemikir, Denny tak hanya terlibat dalam isu demokrasi dan politik, tapi juga sastra hingga agama dan spiritualitas. Pendekatannya dalam studi agama, dikatakan oleh dosen STF Driyarkara Budhy Munawar-Rachman, telah melampaui era Cak Nur karena ia membawa pendekatan kuantitatif, neuroscience dan positive psychology, yang belum dikenal Cak Nur di eranya.

Halaman:

Berita Terkait