DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Tiga Anggota Kodam Udayana Diduga Aniaya Pemuda Sampai Meninggal, Kolonel Infanteri Candra: Telah Diamankan

image
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf. Candra. ANTARA/HO-Pendam Udayana

ORBITINDONESIA.COM - Tiga orang anggota Komando Daerah Militer IX/Udayana yang bertugas di Yonif 900/SBW Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, diduga menganiaya pemuda setempat sampai meninggal.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana Kolonel Infanteri Candra saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Rabu, 7 Mei 2025 membenarkan perihal penganiayaan yang melibatkan tiga anggota Kodam Udayana tersebut.

Candra mengungkapkan ada laporan dari pihak keluarga korban, yakni Gede Kamar Yadnya (44 tahun) ke Subdenpom IX/3-1 Singaraja yang menginformasikan adiknya bernama Komang Juliartawan (31), warga Desa Sepang, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng, telah meninggal di RSUD Buleleng diduga dianiaya anggota Yonif 900/SBW.

Baca Juga: TNI Angkatan Darat Beri Bupati Bogor Rudy Susmanto Brevet Kehormatan

"Tiga orang oknum anggota Yonif 900/SBW yang berinisial Sertu KSY, Pratu MR, dan Prada PAH diduga terlibat dalam peristiwa tersebut," katanya.

Ia mengatakan, tiga anggota Yonif 900/SBW itu telah diamankan dan masih dalam penyidikan intensif Subdenpom IX/3-1 Singaraja sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh tim dari Subdenpom IX/3-1 Singaraja, jelas Candra, korban Komang Juliartawan awalnya menggelapkan dan menjual sepeda motor milik orang tua kandung Prada PAH.

Baca Juga: Pemkab Bogor Sediakan Lahan Pakansari untuk Batalyon Kavaleri Berkuda TNI Angkatan Darat

Uang hasil penjualan sepeda motor tersebut telah dihabiskan korban untuk berjudi.

Hal tersebut membuat tiga pelaku emosi dan menganiaya korban sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Buleleng untuk mendapat perawatan. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal.

"Tindakan cepat dan tegas telah kami ambil dan kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang memastikan proses hukum berjalan secara adil dan objektif," kata Candra.

Baca Juga: Oditurat Militer Banjarmasin: Oknum TNI AL Jalin Dua Hubungan Asmara Sebelum Bunuh Jurnalis Juwita

Keluarga korban penganiayaan tiga anggota Kodam Udayana itu belum dapat dikonfirmasi ANTARA.***

Halaman:
Sumber: antara

Berita Terkait