DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA, Seorang Jenius Modern Asal Indonesia

image
Denny JA (Foto: ANTARA)

Jenius di Dunia Konsultan Politik: Memimpin Revolusi Strategi

Denny JA adalah pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), lembaga survei dan konsultan politik pertama di Indonesia yang berskala nasional. Sebelum era LSI, politik Indonesia didominasi oleh pendekatan tradisional berbasis intuisi dan karisma. Namun, Denny JA merevolusi lanskap tersebut dengan memperkenalkan metode ilmiah berbasis survei, riset opini publik, dan strategi pemasaran politik yang terukur.

Di bawah kepemimpinannya, LSI membantu memenangkan lima pemilu presiden berturut-turut (2004, 2009, 2014, 2019, 2024), sebuah prestasi yang tidak pernah dicapai oleh konsultan politik lainnya di dunia. Selain itu, LSI juga menjadi faktor kunci dalam kemenangan puluhan gubernur dan lebih dari 100 kepala daerah.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Pemanfaatan AI Dalam Proses Belajar-Mengajar di Sekolah Hadapi Kesenjangan Keterampilan

Apa yang membedakan Denny JA?

Jawabannya terletak pada perpaduan antara strategi berbasis data dan kemampuan narasi. Ia tidak hanya menyajikan data kepada kliennya, tetapi juga membangun cerita yang dapat menyentuh hati rakyat. Dalam konteks ini, ia memanfaatkan apa yang disebut “soft power”, yakni membangun pengaruh tanpa kekerasan, tetapi melalui komunikasi strategis.

Selain seorang intelektual, Denny JA adalah sosok yang komplit. Ia pengusaha di bidang konsultan politik, properti, food and beverage, hotel budget, hingga pertambangan. Saya kenal seorang teman satu angkatan di Elektro FTUI, yang kini mengelola perusahaan tambang Denny JA. Asset kekayaan Denny kini sudah melampaui Rp1 triliun.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Cerita Anak Butuh Karakter yang Menginspirasi dan Mirip dengan Mereka

Padahal saya ingat betul, waktu masih aktivis mahasiswa, ia termasuk “mahasiswa kere.” Pada suatu ketika, sepulang dari suatu acara diskusi kalau tak salah, Denny pernah numpang di mobil saya. Saya waktu itu kuliah ke FTUI menggunakan mobil Toyota Kijang kuno (milik ayah saya). Sekarang jumlah mobil dan aset milik Denny sudah tak terhitung!

Puisi Esai: Menciptakan Genre Baru dalam Sastra

Dalam dunia sastra, Denny JA tidak hanya seorang penulis; ia adalah seorang inovator. Pada tahun 2012, ia menciptakan genre puisi esai, sebuah bentuk sastra yang memadukan elemen naratif, puisi, dan isu sosial. Buku debutnya, Atas Nama Cinta, mengangkat isu diskriminasi dan kesetaraan gender, sekaligus membuka jalan bagi ratusan penulis lainnya untuk mengeksplorasi isu-isu serupa.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar: Bagi Jurnalis, AI Hasilkan Informasi dengan Cepat Tetapi Tak Selalu Akurat

Puisi esai bukan sekadar genre baru; ia adalah gerakan. Dalam waktu kurang dari satu dekade, lebih dari 150 buku puisi esai telah diterbitkan di Asia Tenggara. Genre ini juga menjadi alat advokasi sosial yang kuat, digunakan untuk membahas isu-isu sensitif seperti pernikahan anak, kekerasan berbasis gender, dan diskriminasi agama.

Halaman:

Berita Terkait