DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

image
Ilustrasi. (istimewa)

Forum ini dirancang untuk menjadi tempat di mana manusia dapat berbagi kebijaksanaan, menyelaraskan teknologi dengan nilai-nilai spiritual, dan membangun komunitas global yang berlandaskan cinta dan empati.

Esoterika, Forum Spiritualitas ini melangkah lebih maju merayakan hari besar aneka agama secara lintas iman, tapi hanya dari sisi sosialnya, tidak ritusnya. Forum ini merayakan hari besar Bahai, Brahma Kumaris, Ahamdiyah, Syiah, KhongHuChu, Budha, Islam, Kristen, Katolik, Agama Leluhur, dan sebagainya.

Sebanyak 4200 agama yang kini hadir  dianggap bukan hanya milik penganutnya, tapi warisan kultural milik kita bersama. Pesan- pesan agungnya perlu diuniversalisasi agar juga bisa dinikmati oleh yang bukan penganut resminya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 180 Kreator Milenial dan Gen Z, dari Aceh hingga Papua, Bersaksi Melalui Puisi Esai

Manifesto ini menekankan bahwa spiritualitas di era AI tidak hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih manusiawi.

Dengan cinta dan kebijaksanaan sebagai panduan, forum ini adalah jawaban atas tantangan zaman modern, sekaligus pintu menuju harmoni global.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z

Mengapa Membawa Spirit Para Sufi Penting di Era AI?

Spirit para sufi mengajarkan kita untuk mencari makna di balik segala kesibukan modern. Di tengah materialisme yang mendominasi, cinta menjadi penyeimbang.

Dalam hubungan digital yang dangkal, para sufi mengingatkan kita untuk membangun koneksi sejati. Dan di tengah tekanan hidup, spirit mereka membawa keheningan dan refleksi.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024

Pesan cinta dan compassion juga ditemukan di tradisi lain.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berita Terkait