DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

image
Ilustrasi. (istimewa)

Penelitian menunjukkan bahwa praktik seperti meditasi, doa, dan refleksi tidak hanya meningkatkan kesehatan mental, tetapi juga memperkuat koneksi spiritual manusia.

Neuroscience mengungkapkan bagaimana meditasi dapat mengubah struktur otak, menciptakan ketenangan dan empati yang lebih mendalam.

Psikologi positif menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam pencapaian material, tetapi dalam pengalaman spiritual dan hubungan yang bermakna.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 180 Kreator Milenial dan Gen Z, dari Aceh hingga Papua, Bersaksi Melalui Puisi Esai

Melalui pendekatan ilmiah ini, buku ini menghubungkan nilai-nilai spiritualitas dengan bukti nyata, menunjukkan bahwa keduanya saling mendukung, bukan bertentangan.

Dalam Bab 5-7, dieksplor soal Dialog Lintas Iman sebagai Jembatan Harmoni.
Fragmentasi sosial di dunia modern sering kali didorong oleh perbedaan agama dan budaya. Bab-bab ini menawarkan solusi melalui dialog lintas iman.

Dengan mengangkat contoh nyata dari komunitas yang berhasil merayakan keberagaman, buku ini menunjukkan bahwa inti semua tradisi agama adalah kebijaksanaan dan kasih universal.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z

Bab ini mengundang pembaca untuk melampaui batas-batas dogma, membuka ruang bagi diskusi yang jujur dan penuh cinta.

Spiritualitas lintas iman bukan hanya kebutuhan individual, tetapi juga kunci untuk menciptakan dunia yang lebih damai.

Sedangkan dalam Bab Terakhir, ini soal Manifesto Esoterika Forum Spiritualitas.
Bab terakhir adalah sebuah ajakan untuk bertindak.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024

Buku ini berkisah soal pembentukan Esoterika Forum Spiritualitas, ruang lintas agama, budaya, dan sains yang mengatasi fragmentasi zaman.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berita Terkait