Muhammad Yunus, Pemenang Nobel Perdamaian, Dilantik Sebagai Kepala Pemerintahan Transisi Bangladesh
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 09 Agustus 2024 05:45 WIB
"Bangladesh telah memulai hari kemenangan yang baru. Kita harus melangkah maju. Kami berterima kasih kepada mereka yang melakukannya, mereka (mahasiswa) menyelamatkan negara," kata Yunus setelah mendarat di Dhaka.
Bangladesh telah menyaksikan protes mahasiswa besar-besaran sejak bulan Juli dengan menentang kuota pekerjaan di layanan sipil yang kontroversial, yang menyebabkan lebih dari 400 orang tewas.
Shahabuddin membubarkan parlemen pada Selasa, 6 Agustus 2024, yang dipilih pada bulan Januari ketika Hasina menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya.
Baca Juga: Kemlu RI: Seorang Warga Indonesia Meninggal Akibat Kebakaran Hotel di Tengah Kerusuhan Bangladesh
Partai oposisi utama Bangladesh Nationalist Party (BNP) telah menuntut penyelenggaraan pemilu nasional dalam waktu tiga bulan ke depan untuk menyerahkan kekuasaan kepada perwakilan rakyat.
Ucapan Selamat Mengalir
Saat pemerintahan transisi dilantik, para pemimpin dari kawasan tersebut mengucapkan selamat kepada Yunus atas pengangkatannya.
Baca Juga: Menlu Jaishankar: Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Berada untuk Sementara di India
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu berharap agar rakyat Bangladesh mendapatkan persatuan, perdamaian, dan kemakmuran di bawah kepemimpinannya.
Perdana Menteri India Narendra Modi berharap agar "kondisi kembali normal dengan cepat, memastikan keselamatan dan perlindungan bagi umat Hindu dan semua komunitas minoritas lainnya."
"India tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bangladesh untuk mewujudkan aspirasi bersama dari kedua rakyat kita untuk perdamaian, keamanan, dan pembangunan," tulisnya di X (sebelumnya Twitter). ***
Baca Juga: Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin Bubarkan Parlemen, Akhiri Pemerintahan PM Sheikh Hasina