Massa di Bangladesh Rusak Gedung Pemerintah dan Rumah Politikus, Termasuk Menjarah Rumah Sheikh Hasina
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 06 Agustus 2024 12:54 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Massa perusuh di Bangladesh merusak gedung pemerintah dan tempat tinggal perwakilan partai politik Liga Awami di tengah pengunduran diri perdana menteri Sheikh Hasina.
Bekas kediaman Sheikh Hasina juga tak luput dari penjarahan, demikian dilaporkan UNB yang mengutip para pemimpin partai.
Tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Sheikh Hasina disampaikan, sekelompok orang merusak dan membakar kediaman menteri negara urusan ekspatriat dan ketenagakerjaan luar negeri, kata kantor berita Bangladesh itu.
Baca Juga: Euforia di Bangladesh Setelah Sheikh Hasina Pergi, Istana Perdana Menteri Dirusak dan Dijarah Massa
Mereka juga merusak rumah departemen keadilan kota dan sekretaris kota Liga Awami, seorang anggota parlemen Liga Awami, dan presiden cabang Liga Awami di ibu kota.
Massa menghancurkan dan menjarah perusahaan beberapa pengusaha yang mendukung partai Liga Awami, membakar kantor kepala polisi distrik dan dua sepeda motor polisi selama bentrokan dengan polisi pada Senin 5 Agustus sore, lapor UNB.
Menurut unggahan media sosial, para perusuh juga memasuki kediaman pribadi Sheikh Hasina dan mulai membawa keluar perabotan, peralatan, dan hewan-hewan peliharaan dari dalam rumah tokoh Bangladesh itu.
Baca Juga: Kemlu RI: Warga Indonesia Diimbau Tunda Perjalanan ke Bangladesh Sampai Kondisi Keamanan Membaik
Pada Senin, Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi di Dhaka dan pergi ke tempat yang lebih aman.
Media News18 melaporkan bahwa Hasina telah mengundurkan diri dan terbang ke kota Agartala di India.
Surat kabar Hindu setempat melaporkan bahwa Hasina mencari suaka di Inggris.
Baca Juga: Presiden Bangladesh Bebaskan Pemimpin Opisisi Begum Khaleda Zia Dari Tahanan
Agence France Presse melaporkan bahwa ribuan pengunjuk rasa telah menyerbu istana Hasina, yang telah meninggalkan Bangladesh.
Protes dan demonstrasi dimulai di Dhaka dan seluruh negeri, setelah pengumuman aksi non-kooperatif dengan pihak berwenang selama berhari-hari diluncurkan pada Minggu oleh organisasi Gerakan Mahasiswa Melawan Diskriminasi.
Bentrokan antara mahasiswa anti pemerintah, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan.
Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan jam malam di Dhaka dan kota-kota lain di negara tersebut mulai pukul 18:00 waktu setempat pada Senin hingga diperoleh pemberitahuan lebih lanjut.
Senin, Selasa, dan Rabu telah dinyatakan sebagai hari libur nasional. ***