DECEMBER 9, 2022
Internasional

Josep Borrel: Uni Eropa Desak Transisi Damai Menuju Pemerintahan Baru yang Demokratis di Bangladesh

image
Ilustrasi kerusuhan di Bangladesh (ANTARA/Anadolu/www.aa.com.tr)

ORBITINDONESIA.COM - Uni Eropa (EU) mendesak semua pemangku kepentingan di Bangladesh untuk menahan diri guna memastikan transisi damai menuju terwujudnya pemerintahan baru yang dipilih secara demokratis, kata kepala kebijakan luar negeri EU Josep Borrell pada Senin, 5 Agustus 2024.

"Uni Eropa dengan cermat memantau peristiwa yang terjadi di Bangladesh. Sangat penting bahwa transisi yang teratur dan damai menuju pemerintahan yang dipilih secara demokratis terjamin, dengan menghormati penuh hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi," kata Josep Borrell dalam sebuah pernyataan.

Josep Borrel, tokoh politik Spanyol itu mengatakan, Uni Eropa bersedih atas korban jiwa yang dilaporkan selama protes baru-baru ini dan menyerukan pembebasan segera mereka yang diyakini Brussels ditahan secara sewenang-wenang.

Baca Juga: Presiden Bangladesh Bebaskan Pemimpin Opisisi Begum Khaleda Zia Dari Tahanan

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudarinya dilaporkan meninggalkan kediaman resmi mereka di ibu kota Dhaka ke tempat yang lebih aman, setelah aksi protes berubah menjadi tindakan kekerasan.

Protes terhadap sistem kuota pemerintah Bangladesh untuk pekerjaan publik meningkat bulan lalu setelah bentrokan kekerasan di Universitas Dhaka.

Para pengunjuk rasa menuntut pengakhiran sistem kuota, yang mencadangkan 30 persen posisi jabatan pemerintah untuk anggota keluarga veteran perang 1971.

Baca Juga: Massa di Bangladesh Rusak Gedung Pemerintah dan Rumah Politikus, Termasuk Menjarah Rumah Sheikh Hasina

Mereka menuduh diskriminasi dan keberpihakan terhadap pendukung Hasina, yang partainya memimpin gerakan kemerdekaan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait