DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Jaishankar: Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Berada untuk Sementara di India

image
Arsip foto - Menlu India Subrahmanyam Jaishankar menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama India di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023. Ia bicara tentang keberadaan mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina di India. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah India pada Selasa, 6 Agustus 2024 mengonfirmasi bahwa mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berada di India setelah ia meminta persetujuan untuk mendatangi negara itu "sementara waktu".

Menteri Luar Negeri S Jaishankar memberitahu parlemen bahwa India telah menerima permintaan izin terbang dari otoritas Bangladesh, sebelum Sheikh Hasina tiba di Delhi pada Senin malam, 5 Agustus 2024.

Sebelumnya pada hari yang sama, Jaishankar memimpin rapat semua partai di parlemen mengenai situasi di Bangladesh dan mengatakan India ingin memberi waktu kepada Sheikh Hasina, perempuan berusia 76 tahun itu untuk memutuskan tindakan selanjutnya.

Baca Juga: Panglima Militer Bangladesh, Waker uz Zaman Umumkan Pemerintah Transisi Sesudah PM Sheikh Hasina Kabur

Hasina meninggalkan Bangladesh pada Senin setelah berminggu-minggu menghadapi protes keras atas kuota pekerjaan di pemerintahan.

Kepala Militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zaman, dalam pidatonya kepada rakyat, mengatakan bahwa perdana menteri telah mengundurkan diri dan pemerintahan transisi akan dibentuk.

Jaishankar mengatakan bahwa pemerintah terus berhubungan erat dengan komunitas India di Bangladesh melalui misi diplomatik.

Baca Juga: Euforia di Bangladesh Setelah Sheikh Hasina Pergi, Istana Perdana Menteri Dirusak dan Dijarah Massa

“Diperkirakan ada 19.000 warga negara India di sana, sekitar 9.000 orang di antaranya adalah pelajar,” kata dia.

Ia menyampaikan harapan India agar pemerintah Bangladesh memberikan perlindungan keamanan yang diperlukan bagi misi diplomatiknya di Dhaka.

Sementara Presiden Bangladesh membubarkan parlemen, pelajar yang memimpin gerakan protes mengusulkan peraih Nobel Mohammad Yunus untuk memimpin pemerintahan sementara.

Baca Juga: Massa di Bangladesh Rusak Gedung Pemerintah dan Rumah Politikus, Termasuk Menjarah Rumah Sheikh Hasina

Hasina, yang telah berkuasa selama 15 tahun, belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang peristiwa yang telah terjadi sejak Senin.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait