Ini berbeda dengan panteisme (pantheism) yang mengatakan 'Tuhan adalah semua' atau 'Tuhan identik dengan semua' (manunggaling kawula gusti).

Dikatakan pula Spinoza menulis bahwa Tuhan berkata: 'Berhentilah berusaha mengatur Aku dengan doamu seakan-akan Aku tidak tahu apa yg harus Aku kerjakan!

Apakah kalian akan terus berusaha mengajari Aku untuk menunaikan tugas-Ku?

Baca Juga: Usman Kansong: UMKM Papua Memasuki Era Teknologi Digital

Di buku Spinoza's Ethics, Spinoza dalam proposisinya mengatakan: Tuhan menciptakan segala sesuatu bukan atas perintah yang lain, melainkan atas kehendak-Nya sendiri. Menurut Spinoza mengajari atau mengatur Tuhan (melalui doa) serupa mengabaikan kesempurnaan dan ketidakterbatasan-Nya.

Jadi, selamat mudik, selamat piknik, Tuhan ada di jalan tol, di rest area, di jalan arteri, di kemacetan, di kampung, di orangtua kita dan sanak kerabat, di hutan, di gunung, di pantai, di laut, di danau.

Bila berkenan, mari renungkan pemikiran Spinoza tentang Tuhannya di bawah ini dalam perjalanan mudik dan piknik. Maaf kalau kepanjangan.

Baca Juga: Usman Kansong: Hannah Arendt Platz dan Hannah Arendt StraBer

Spinoza menulis bahwa Tuhan mengatakan:

Berhentilah berdoa dan memohon kepada-Ku!

Apa yg aku inginkan kamu wahai manusia lakukan adalah keluarlah!

Baca Juga: Usman Kansong: Toko Buku Terakhir

Nikmatilah hidupmu (dg tanggung jawab), Aku inginkan kalian menyanyi, menari, berolah raga, bermain musik dan bersenang-senanglah atas semua karunia yg telah aku berikan kepadamu.