Mengeksplorasi Sejarah Turki Utsmani dari Kabilah Ke Imperium Lewat Buku Muhammad Khulaif Ats-Tsunayyan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 29 April 2024 12:12 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ertugrul: Sejarah Turki Utsmani dari Kabilah Ke Imperium adalah terjemahan bahasa Indonesia dari karya besar Prof. Muhammad Khulaif Ats-Tsunayyan.
Buku ini adalah studi tentang sejarah dan politik Dinasti Turki Utsmani, yang dimulai dari kabilah kemudian berkembang menjadi sebuah imperium besar di dunia.
Turki Utsmani, yang di dunia Barat disebut dengan Ottoman, adalah sebuah imperium besar yang mewarnai perjalanan sejarah dunia. Bentangan kekuasaannya di Timur dan Barat, dengan segala kisah dan jejak peninggalan peradabannya, tak akan pernah dilupakan oleh sejarah, bahkan hingga hari ini.
Kekuasaan Turki Utsmani tak hanya diakui oleh para sejarawan Muslim, tetapi juga sejarawan Barat yang memiliki integritas dan kejujuran dalam merekam jejak sejarah dunia.
Turki Utsmani pernah menggemparkan jagad Eropa, ketika Konstantinopel berhasil ditaklukan oleh seorang anak muda yang saleh, berani, dan jenius, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmet II). Begitu juga ketika Sulaiman Al-Qanuni, yang di Barat dikenal dengan sebut The Magnificent berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Eropa.
Sejatinya buku ini terdiri dari dua buah buku, yang kemudian dijadikan satu, karena rangkaian pembahasannya yang runut dan menyatu.
Dimulai dari kabilah yang menjadi asal muasal tumbuh dan berkembangnya kekuasaan Utsmani, tentang sejarah negeri tempat tinggal mereka, pemikiran politik, dan sampai pada tokoh-tokoh yang mewarnai perjalanan sejarahnya.
Tokoh-tokoh itu seperti Ertugrul bin Sulaiman Shah, Utsman bin Ertugrul, Sultan Bayezid, Sultan Salim, Sultan Muhammad Al-Fatih, Sultan Sulaiman Al-Qanuni, dan lainnya.
Buku ini adalah karya studi ilmiah, dengan referensi-referensi yang bisa ditelusuri asalnya. Sebagai karya ilmiah, tentu saja penulis buku ini memaparkan data sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa menjadi bahan kajian oleh para ilmuan dan pelajar lainnya.
Apalagi, penulisnya adalah seorang peneliti dalam bidang studi Timur Tengah dan aktif di berbagai forum ilmiah internasional. Versi bahasa Indonesianya cukup tebal, 400 halaman. ***
.