Usman Kansong: UMKM Papua Memasuki Era Teknologi Digital
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 19 Agustus 2022 21:39 WIB
ORBITINDONESIA – Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, mengatakan, 65% BTS (base transceiver station-red) itu adanya di Papua. Karena itu, dengan adanya infrastruktur digital, maka para UMKM di Papua akan bisa memasuki era teknologi digital.
Hal itu diungkapkan Usman Kansong dalam diskusi online Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema "Bangga Buatan Indonesia, Geliat UMKM Papua" Kamis, 18 Agustus 2022.
"Kemkominfo sendiri telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur digital di Papua. Hal ini dalam rangka mendukung UMKM Papua go digital," ujar Usman Kansong.
Baca Juga: Lima Menit Pidato Bung Karno di Lapangan Ikeda
Namun menurutnya, persiapaan infrastruktur saja tidak cukup, diperlukan persiapan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan menggunakan infrastruktur digital ini.
Maka dari itu, Usman menyampaikan, pihaknya juga melakukan pendampingan dari sisi SDM. Di antaranya melakukan literasi digital bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Koperasi dan UKM.
"Ini yang sebenarnya kita upayakan, tetapi kan persiapaan infrastruktur saja tidak cukup, harus disiapkan juga SDM-nya. Maka dari itu, kita dampingi mereka, kita lakukan literasi digital soal bagaimana misalnya berjualan secara online," paparnya.
Di forum yang sama, Dirjen Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim, Septriana Tangkary mengatakan, salah satu yang diharapkan dari gelaran Gernas BBI Papua ini adalah digitalisasi UMKM.
Baca Juga: HUT ke-60 Goethe Institut, Adakan Festival Alur Bunyi yang Tampilkan Musik Lintas Genre
"Ini adalah salah satu cara bagaimana UMKM bertahan di masa digital ini. Kita berharap seluruh teman-teman binaan bisa on boarding melampui target yang kita harapkan,
Sebagaimana target Presiden Jokowi, pada 2023 setidaknya 30 juta UMKM sudah go digital atau on boarding. Sementara per Agustus 2022, kata Septriana, jumlah UMKM yang on boarding sudah mencapai 19,1 juta.
"Harapan kita di Papua nanti, banyak sekali mama-mama Papua dan seluruh jaringan yang ada di Papua bisa masuk ke dalam jaringan infrastruktur digital atau e-commerce," harapnya.
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin, A.Pi, M.M mengatakan UMKM Papua memiliki potensi yang besar.
Baca Juga: Fuji Jodohkan Nathalie Holscher dengan Seorang Pria, Siapa?
Hal ini didorong oleh keberadaan produk-produk unggulan yang ditawarkan.
"Potensi UMKM di Papua itu sangat besar karena Papua memiliki produk-produk unggulan," kata Christina.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan di seluruh tanah air kini telah sampai di tanah Papua mulai Juni-Agustus 2022 ini.
Gernas BBI diharapkan dapat meningkatkan geliat UMKM di Papua yang selama ini menjadi salah satu potensi UMKM di Indonesia, yang memiliki budaya dan produk lokal yang khas.
Baca Juga: Cara Mengatur Uang Ala Orang Jepang dengan Strategi Kakeibo
Christina menjelaskan, produk-produk unggulan asli Tanah Papua ini sesungguhnya dapat diangkat sampai ke mancanegara.
Di antaranya seperti lukisan kulit kayu, kerajinan dari kriya, maupun wastranya sendiri.
Menurut Christina, produk-produk unggulan Tanah Papua memiliki keunikan. Selain unik, lanjutnya, jumlah produk khas daerah juga sangat berlimpah dan bervariasi. I
nilah yang membuat produk yang dihasilkan UMKM Papua sangat menjanjikan di masa mendatang. ***