Buku Dhurorudin Mashad tentang Muslim Papua, Membangun Harmoni Berdasar Sejarah Agama di Bumi Cendrawasih
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 30 April 2024 10:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Saat ini belum banyak buku yang mengulas tentang Muslim Papua. Buku yang ditulis Dhurorudin Mashad, Ahli Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, sekarang BRIN) ini bisa membuka wawasan kita tentang keberadaan Muslim di Papua.
Papua dulu bernama Nuu Waar, menurut orang Islam, memiliki sejarah yang panjang terkait keberadaan umat Islam di sana.
Kesultanan Tidore, Ternate, Bacan, bahkan Kesultanan di Samudera Pasai, memiliki ikatan sejarah dengan Bumi Cenderawasih ini. Sebelum agama-agama lain datang, umat Islam dari kesultanan-kesultanan tersebut telah lebih dulu berada di Papua.
Mereka membangun tatatan sosial budaya dan sistem-sistem sosial lainnya. Karena itu, tak heran jika di Papua banyak didapati masjid-masjid tua, perkampungan-perkampungan tua yang dihuni oleh umat Islam.
Bahkan juga ditemukan mushaf Al-Qur'an yang usianya sudah ratusan tahun.
Raja Ampat misalnya, kawasan yang sangat terkenal di dunia dengan keindahan alamnya, sudah sejak lama mayoritas penduduknya adalah Muslim. Begitu pun di beberapa daerah lainnya, sebagaimana ditulis dalam buku ini.
Baca Juga: Objek Wisata Taman Mangrove Ruar di Biak Numfor Papua Jadi Destinasi Pilihan Libur Lebaran 2024
Buku Dhurorudin Mashad setebal 444 halaman ini tentu juga memberikan fakta-fakta yang bisa menjadi gambaran, bahwa Papua tidak identik dengan satu agama saja.
Namun begitu, buku ini juga tidak menafikan keberadaan agama-agama lain. Di antara spirit buku ini adalah membangun harmoni antar umat beragama, sehingga tercipta keadilan dan kesejahteraan yang dirasakan bersama. ***