DECEMBER 9, 2022
Buku

Satupena Akan Hadirkan Komaruddin Hidayat untuk Diskusikan Buku Jalan Pulang, Seni Mengelola Takdir

image
Diskusi Satupena tentang buku karya Komaruddin Hidayat (Foto: Satupena)

ORBITINDONESIA.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan menghadirkan penulis produktif Komaruddin Hidayat untuk mendiskusikan buku karyanya, “Jalan Pulang, Seni Mengelola Takdir.”

Obrolan Hati Pena #131 tentang buku Komaruddin Hidayat itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 2 Mei 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

Panitia diskusi menyatakan, Komaruddin Hidayat adalah seorang penulis dan penggerak dunia pendidikan. Kini ia kembali meluncurkan buku terbarunya, “Jalan Pulang, Seni Mengelola Takdir.”

Baca Juga: Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan Beri Penghargaan Penulis Berdedikasi kepada Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat

Buku terbitan Kompas ini memuat berbagai peristiwa dan renungan Komaruddin Hidayat tentang perjalanan hidupnya dan pemikirannya tentang agama dan kebudayaan.

Komaruddin, yang lahir di Magelang, 18 Oktober 1953, adalah Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dua periode: 2006-2010 dan 2010-2015.

Selain sebagai akademisi, ia juga menjadi penulis kolom di beberapa media massa. Kemampuan inteletualitasnya ia tunjukkan dengan menjadi peneliti di beberapa lembaga kajian dan penelitian

Baca Juga: Diskusi Satupena, Komaruddin Hidayat: Sains Itu Bukan Ancaman, Tetapi Justru Produk Dari Peradaban Islam

Sejak kecil Komaruddin dekat dengan dunia Islam, utamanya pesantren. Ia merupakan alumnus pesantren modern Pabelan, Magelang (1969) dan Pesantren al-Iman, Muntilan (1971).

Setelah lulus dari pesantren, ia melanjutkan studi sarjana muda (BA) di bidang Pendidikan Islam (1977) dan sarjana lengkap (Drs.) di bidang Pendidikan Islam (1981) di IAIN Jakarta.

Komaruddin melanjutkan studi doktoral ke luar negeri. Ia Meraih doktor di bidang Filsafat Barat di Middle East Techical University, Ankara, Turkey (1990).

Baca Juga: Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat Terima SATUPENA Award, Denny JA: AI Belum Bisa Bikin Renungan Batin

Bagaimana perjalanan hidup dan pemikirannya? Kita akan membahas lebih dalam dalam diskusi tersebut.

Halaman:
1
2

Berita Terkait