DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Satrio Arismunandar: Ada Kemungkinan, Kita Hidup Dalam Sebuah Mimpi atau Simulasi Raksasa

image
Ilustrasi mimpi atau simulasi raksasa menurut Satrio Arismunandar

Namun, dia menambahkan bahwa pertanyaan tentang benar-tidaknya kita hidup dalam simulasi tersebut sulit dijawab. Hal ini karena "sifat dari hipotesis simulasi adalah bahwa simulator berusaha mencegah kita untuk mendeteksinya."

Sementara itu, fisikawan dan kosmolog Max Tegmark telah banyak menulis tentang kemungkinan bahwa alam semesta kita sebagai sebuah simulasi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi dan Link Streaming Persebaya Melawan Dewa United, Incar Kemenangan di Akhir Musim

Dalam bukunya Our Mathematical Universe, dia berpendapat, jika dunia kita adalah simulasi, harus ada tanda-tanda tertentu, seperti gangguan (glitches) dalam hukum fisika atau kendala (constraints) pada resolusi simulasi.

Kaitan Dengan Nabi dan Agama

Lalu bagaimana rasanya hidup dalam mimpi atau simulasi? Apa yang harus saya lakukan dalam mimpi atau simulasi tersebut? Apa makna menganut agama atau kepercayaan tertentu dalam mimpi atau simulasi tersebut?

Mimpi atau simulasi tentu adalah dua kondisi atau konsep yang berbeda. Tetapi intinya adalah sama: Dunia dan kehidupan yang kita jalani ini –seberapa pun kelihatan hebat, keren, menakjubkan dan asyik-- bukanlah sesuatu yang nyata, bukan sesuatu yang real. Ada realitas lain di luar sana, entah seperti apa.

Dalam hal memahami realitas ini, ada kemiripan dengan ajaran agama tertentu (sebut saja: Islam) bahwa sesudah kehidupan dunia ini ada dunia lain: kehidupan akhirat. Sesuatu yang lebih esensial, lebih nyata, lebih hakiki.

Baca Juga: Dijadwalkan Melepas Mudik Gratis Sabtu Pagi Wali Kota Bandung Yana Mulyana Malah Kena OTT KPK

Tentu, cara agama bicara atau menggambarkan adanya realitas atau tingkat kesadaran yang lebih tinggi itu tidak sama dengan cara ilmuwan atau cara visioner semacam Elon Musk bicara.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Berita Terkait