Satrio Arismunandar: Ada Kemungkinan, Kita Hidup Dalam Sebuah Mimpi atau Simulasi Raksasa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 April 2023 14:26 WIB
Oleh karena itulah, realitas yang disampaikan para nabi dan kitab suci tidak harus semata-mata ditafsirkan secara tekstual.
Dalam memahami teks, ada level-level pemahaman dan rahasia-rahasia yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang terpilih. Untuk masyarakat awam, mereka sudah cukup puas dan bahagia dengan pemahaman tekstual tentang realitas.
Maka narasi tentang keindahan surga dengan sungai-sungai di dalamnya, dengan istana emas dan kursi-kursi bertatahkan permata, dengan ratusan ribu bidadari yang kecantikannya bisa menyilaukan mata dunia, saya duga adalah metafora untuk mengungkapkan sekaligus menyembunyikan realitas sebenarnya. Masing-masing manusia memahami realitas sesuai kapasitasnya.
Lalu bagaimana rasanya menjalani hidup dengan penuh kesadaran, sebagai bagian dari mimpi atau simulasi raksasa ini? Apa arti kebahagiaan dan penderitaan di dunia mimpi dan simulasi ini? Untuk itu, dibutuhkan sebuah tulisan terpisah lagi.
Untuk target tulisan ini, cukuplah jika Anda memahami mengapa saya merasa hidup ini mungkin cuma mimpi atau sebuah simulasi.
Depok, 12 April 2023
*Satrio Arismunandar adalah entitas yang terkurung dalam mimpi atau simulasi, dan di dalam mimpi atau simulasi itu dia berperan sebagai warga RT 02 RW 027 Depok II Tengah, dan Sekjen Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA. ***