Satrio Arismunandar: Ada Kemungkinan, Kita Hidup Dalam Sebuah Mimpi atau Simulasi Raksasa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 April 2023 14:26 WIB
Gagasan bahwa realitas dan dunia kita mungkin merupakan simulasi adalah topik populer dalam filsafat, fiksi ilmiah, dan bahkan di antara beberapa ilmuwan dan teknolog.
Teori ini menunjukkan bahwa seluruh dunia kita, termasuk diri kita sendiri dan semua yang kita alami, mungkin merupakan simulasi raksasa yang dihasilkan komputer.
Salah satu versi dari teori ini, yang dikenal sebagai "hipotesis simulasi", berpendapat bahwa peradaban maju di masa depan mungkin memiliki kemampuan untuk membuat simulasi nenek moyang mereka yang sangat realistis.
Simulasi ini akan sangat meyakinkan, sehingga makhluk yang disimulasikan akan berpikir bahwa mereka nyata dan memiliki pengalaman subjektifnya sendiri, meskipun itu hanya berupa baris kode.
Gagasan tentang kehidupan sebagai simulasi menimbulkan banyak pertanyaan filosofis tentang sifat realitas, kesadaran, dan kehendak bebas.
Jika dunia kita adalah simulasi, apakah itu berarti pengalaman dan pilihan kita telah ditentukan sebelumnya oleh kode yang mengatur simulasi? Atau apakah kita memiliki hak pilihan sejati dan kemampuan untuk membuat pilihan yang memengaruhi simulasi?
Baca Juga: Simak Prediksi Pertandingan Aston Villa vs Newcastle United, Dua Tim Tengah On Fire di Liga Inggris
Beberapa pendukung hipotesis simulasi berpendapat bahwa keberadaan fenomena fisik tertentu, seperti mekanika kuantum, mendukung gagasan bahwa dunia kita mungkin merupakan sebuah simulasi.
Yang lain menunjukkan kemajuan pesat dalam teknologi dan realitas virtual sebagai bukti bahwa kita mungkin hidup dalam simulasi, yang diciptakan oleh peradaban masa depan.