DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Satrio Arismunandar: Ada Kemungkinan, Kita Hidup Dalam Sebuah Mimpi atau Simulasi Raksasa

image
Ilustrasi mimpi atau simulasi raksasa menurut Satrio Arismunandar

Saya menggunakan istilah “lapisan-lapisan” dan bukan cuma “(satu) lapisan.” Karena fenomena “mimpi berlapis” atau “mimpi di dalam mimpi” mengindikasikan, realitas bukan cuma satu atau dua.

Mungkin ada beberapa, bahkan berpuluh-puluh lapisan realitas atau lapisan kesadaran. Kita tak tahu persis berapa jumlah lapisan itu atau di mana batasnya.

Untuk menyederhanakan persoalan, kita asumsikan saja bahwa lapisan itu cuma ada dua: realitas dalam keadaan tidur (bermimpi) dan realitas dalam keadaan terbangun.

Secara jujur, harus diakui bahwa tidak ada cara jitu untuk membuktikan apakah Anda sekarang sedang berada dalam realitas yang sebenarnya (dalam keadaan terbangun) atau sedang bermimpi.

Baca Juga: 10 Daftar Makanan Cemilan yang harus Disiapkan untuk Tamu dan Anggota Keluarga di Hari Lebaran Idul Fitri

Detik-detik ini, Anda mungkin merasa berada dalam dunia nyata, penuh kesadaran, ketika sedang membaca kalimat ini. Kalimat dari artikel karya Satrio Arismunandar. Tetapi jangan-jangan ini cuma ilusi? Jangan-jangan ini cuma mimpi?

Jangan-jangan sesaat kemudian Anda akan terbangun dari tidur. Lalu merenung: “Saya kok barusan bermimpi aneh. Bermimpi membaca artikel yang ditulis Satrio Arismunandar. Tetapi Satrio itu siapa ya? Rasanya tidak ada orang yang bernama Satrio?”

Kehidupan Sebagai Mimpi

Teori kehidupan hanya sebagai mimpi adalah sebuah gagasan yang telah dieksplorasi dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah oleh para filsuf, teolog, dan penulis.

Meskipun tidak ada kelompok terorganisir atau individu tertentu yang secara eksklusif mendukung teori ini, ada banyak orang yang menganggap konsep ini menarik.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Berita Terkait