Orbit Indonesia
Denny JA: Kakakku Berburu Kepala; Konflik Sampit, Suku Dayak versus Suku Madura, 2001
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 21 Juli 2022 12:33 WIB
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Uji Materi UU Ibu Kota Negara!
Sore itu sepi. Hanya ada Dahen dan makam itu. Tanah makam Ambong masih merah. Baru seminggu jazadnya dikubur di sana.
Dahen duduk tafakur. Diletakkannya Mandau itu di atas makam.
“Ambong, kakakku. Maafkan jika aku menyakitimu. Kesalahanmu sudah aku maafkan juga.
Kita memang tak sejalan. Tapi kau tetap kakakku. Kakak sedarah. Kakakku satu- satunya.”
Dahen mencium pusara kakaknya.
Serentak terbayang suasana di masa kecil, di sawah.
Dahen 7 tahun.
Ambong 10 tahun.
Kaki Dahen berdarah terkena pecahan kaca.
Dahen menangis. Ambong menenangkannya. “Dik, ada kakak di sini. Kakak akan merawatmu.”
Ambong mengendong Dahen, melewati sawah, pulang ke rumah.