Denny JA: Kakakku Berburu Kepala; Konflik Sampit, Suku Dayak versus Suku Madura, 2001
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 21 Juli 2022 12:33 WIB
Suku Madura hanya bisa dikalahkan, dibuat takut, jika suku Dayak kembali ke jati dirinya. Ritus memenggal kepala.
Baca Juga: Catat, Inilah Aturan Olahraga Lari yang Baik dan Sehat untuk Tubuh
“Kau yang keterlaluan. Kau yang penghianat,” balas Ambong kepada Dahen.
“Kau malu dengan identitas Dayakmu? Ngayau itu adalah Dayak. Memenggal kepala itu adalah Dayak. Kau bisa apa? Itu tradisi!”
Dahen membalas: “Dayak juga berubah. Itu Dayak masa lalu. Kau lupa? Atau berlagak tak tahu sejarah sukumu?”
Tak kalah kencang, Dahen berteriak. “Leluhur kita pernah berkumpul, pernah sepakat. Ngayau sudah ditinggalkan. Memenggal kepala itu bukan lagi bagian Dayak.” (3)
“Kau Dayak kuno! Aku Dayak modern.”
Baca Juga: Ini Syarat Lengkap Supaya Biaya Persalinan Ibu Hamil Ditanggung oleh Negara
Akhirnya, mandau yang bicara. Parang khas suku Dayak diayunkan Ambong. Dahen menangkis, dan berbalik mengayunkan mandau ke tubuh Ambong.
Ibu mereka berterik menangis. Hanya Ayah yang bisa menghentikan.