Kolom
Memilih Mimpi atau Cinta?
(OrbitIndonesia/kiriman)
Sebagian hanya hadir untuk menyulut cahaya…
…agar mimpi seseorang bisa menyala lebih terang.
Saat lampu konser padam dan orkestra mengakhiri nada terakhirnya, saya terdiam.
Baca Juga: Analisis Ekonomi: Penurunan Peringkat Kredit AS Tambah Tekanan pada Ekonomi
Seperti Mia dan Sebastian, banyak orang yang pernah mencintai, dan bermimpi. Mereka tahu rasanya memilih satu di antara dua yang sama-sama suci.
Dan kita pun tersentak.
Kadang, cinta terbesar bukan yang hidup selamanya…
Baca Juga: Analisis Denny JA: Setelah Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Iran
tapi yang cukup kuat untuk melepaskan.
Agar mimpi yang dulu kita bagi bisa terbang lebih tinggi, meski tak bersama.
Terkadang, kita terjebak antara tuntutan dunia dan bisikan hati sendiri.
Baca Juga: Analisis Denny JA: Indonesia Jadi Tempat Paling Aman Jika Pecah Perang Dunia Ketiga
Namun, justru keberanian memilih—meski penuh luka—menjadikan kita manusia seutuhnya.