DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Komisi VII DPR RI Setujui Anggaran Perbaikan Istana Siak di Kepulauan Riau Senilai Rp10 miliar

image
Komisi VII DPR RI Saleh Daulay bersama Bupati Siak usai mengunjungi tempat wisata di Siak, Riau. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

ORBITINDONESIA.COM - Komisi VII DPR Republik Indonesia menyetujui perbaikan Istana Assereyah Al Hasyimiah di Kabupaten Siak, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang akan menelan anggaran senilai Rp10 miliar.

Ketua Komisi VII Saleh Partaonan Daulay setelah mengunjungi Istana Siak, Jumat, 25 Juli 2025, mengatakan memang ini memerlukan perbaikan, revitalisasi maupun renovasi. Kebutuhan anggaran tidak besar, namun karena ini cagar budaya perlu penanganan oleh pemerintah pusat.

Saat melakukan reses di Kabupaten Siak, ia mengatakan istana kelihatannya memang ada yang perlu direnovasi. Proposalnya sudah diserahkan langsung ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Baca Juga: Aktor Kawakan Deddy Mizwar Beri Motivasi Penggiat Film di Kabupaten Siak, Riau

"Kita minta Kemenpar menindaklanjuti untuk revitalisasi, renovasi, maupun perbaikan kerusakan. Biaya tak mahal sekitar Rp10-15 miliar," katanya.

Dia mengatakan, jika istana bagus orang akan tertarik berkunjung sehingga pariwisata akan maju. Selanjutnya pendapatan akan meningkat dan berimplikasi kesejahteraan masyarakat.

Komisi VII datang bersama sejumlah anggota salah satunya dari Daerah Pemilihan Riau yakni Hendry Munief. Selain itu ada juga Mira Lestari, Mujakkir Zuhri, Kardaya Warnika, Kaisar Abu Hanifah, Athari Gauthi Ardi, dan Zulfikar Suhardi.

Baca Juga: Pilkada Riau 2024: Abdul Wahid Berjanji Berdayakan Pondok Pesantren, Kiai se-Kabupaten Siak Mendoakan

Hendry Munief dalam kesempatan itu menyampaikan, Siak memiliki sejarah yang luar biasa. Dulunya Proklamator Bung Karno menerima sumbangan dari Aceh berupa pesawat dan Yogyakarta 6,5 juta Gulden atau setara Rp500 miliar.

"Sedangkan Sultan Siak menyumbang 13 juta gulden atau setara Rp1,2 triliun, terbesar dari sumbangan yang ada. Setelah kemerdekaan Riau juga menyumbang minyak di bawah dan di atas, namun kondisi istana cukup memprihatinkan. Sekarang Aceh dan Jogja daerah istimewa, Riau juga memperjuangkan itu," ungkapnya.

Untuk itu dia ingin agar Siak menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Pasalnya peninggalan sejarah tak hanya istana tapi juga situs cagar budaya lain yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Akibat Luapan Air Sungai Siak, Jumlah Warga Terdampak Banjir di Pekanbaru 28 Ribu Jiwa

Sementara itu Bupati Siak, Afni Z menyampaikan memang kondisi istana tidak begitu baik. Padahal ada benda yang hanya ada satu di dunia saat ini yakni alat musik Komet.

Halaman:

Berita Terkait