DECEMBER 9, 2022
Kolom

Memilih Mimpi atau Cinta?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Inspirasi dari La La Land In Concert (2025, film 2016)

Oleh Denny JA

ORBITINDONESIA.COM - “Diperlukan sedikit kegilaan agar bisa mencapai mimpi.”

Baca Juga: Analisis Ekonomi: Penurunan Peringkat Kredit AS Tambah Tekanan pada Ekonomi

Kalimat itu muncul di awal panggung konser malam itu. Disorot dalam cahaya biru keunguan, sebelum not pertama dimainkan oleh orkestra.

Juga sebelum kisah cinta Mia dan Sebastian diputar ulang di layar raksasa dengan latar orkestra hidup.

Tapi mungkinkah kita mengejar keduanya—mimpi dan cinta—tanpa harus kehilangan salah satunya?

Baca Juga: Analisis Denny JA: Setelah Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Iran

-000-

La La Land, film musikal yang memukau dunia sejak 2016, kini hidup kembali dalam bentuk baru: konser sinematik (2025).

Layar menampilkan seluruh film secara utuh, namun musiknya. Wow musiknya!

Baca Juga: Analisis Denny JA: Indonesia Jadi Tempat Paling Aman Jika Pecah Perang Dunia Ketiga

Ia dihidupkan oleh orkestra langsung yang memainkan tiap denting, tiap gebukan, dengan napas manusia. Seperti cinta itu sendiri: tak sempurna, tapi hidup.

Halaman:

Berita Terkait