DECEMBER 9, 2022
Militer

Kemhan Pastikan Kontrak Pengadaan Kapal Selam Scorpene dari Naval Group Sudah Efektif

image
Foto ilustrasi kapal selam Scorpène® Evolved buatan perusahaan Prancis Naval Group. ANTARA/HO-Naval Group.

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, kontrak pengadaan dua kapal selam Scorpene dari Naval Group sudah efektif.

"Kontrak sudah aktif per 23 Juli 2025," kata Frega saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.

Dengan aktifnya kontrak tersebut, pembangunan kapal selam secara resmi telah dilakukan oleh pihak Naval. Nantinya kapal tersebut dikirimkan ke PT PAL untuk dirakit bersama.

Baca Juga: Angkatan Laut India Terima Kapal Selam Kelas Scorpene

Skema ini merupakan bagian dari kerja sama antara PT PAL dan Naval Group dalam pengembangan teknologi kapal selam.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyiapkan satgas khusus untuk dilatih agar dapat mengoperasikan kapal selam buatan Prancis, Scorpene.

"Untuk Scorpene ini kita sudah menyiapkan satgasnya, tapi memang belum kita terbitkan surat perintahnya, orang-orangnya sudah kita siapkan," kata Ali saat ditemui di Kesatriaan Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).

Baca Juga: Indonesia Resmi Beli Dua Kapal Selam Scorpene Prancis yang Seluruhnya Akan Diproduksi di PT PAL Surabaya

Tidak hanya mempersiapkan personel untuk mengawaki Scorpene, Ali mengaku pihaknya juga telah mempersiapkan ragam kebutuhan yang diperlukan PT PAL selaku pihak yang akan ikut merakit Scorpene.

Salah satunya penunjukan kepala proyek dari TNI AL yang ditugaskan di PT PAL untuk membangun Scorpene.

"PT PAL juga sudah kita bangun, nanti itu fasilitas untuk mengangkat kapal selam dari darat ke laut maupun dari laut ke darat, itu sedang kita siapkan," kata Ali.

Baca Juga: Wow, Presiden Prabowo Ingin Indonesia Ikut Serta Bangun Jet Tempur Generasi 5.0 dan Kapal Selam Turki

Ali menjelaskan nantinya kapal tersebut dirakit oleh PT PAL dan Naval Group di Surabaya. Proses pembuatannya juga memakan waktu cukup lama, yakni delapan tahun.

Halaman:

Berita Terkait