Catatan Denny JA: Awal Kemajuan China dan Revolusi Damai Deng Xiaoping
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 24 Juli 2025 08:10 WIB

Di sisi lain, investasi riset Al mencapai USD 90 miliar (2024), menyaingi AS. Paradoksnya, sementara Tiongkok memimpin dalam paten teknologi hijau (50% global), emisi karbonnya masih tertinggi di dunia—bukti bahwa lompatan Deng masih menyisakan jejak yang belum stabil.
-000-
Apa Harga dari Kemajuan?
Tapi pertanyaan tak terhindarkan muncul: apa harga dari semua ini?
• Ketimpangan antara kota dan desa semakin menganga.
• Partai Komunis menjadi terlalu besar untuk dikritik.
Baca Juga: Analisis Denny JA: Setelah Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Iran
• Sistem pengawasan digital melahirkan “negara panoptikon”.
• Aktivis, jurnalis, bahkan miliarder bisa menghilang.
Apakah semua ini layak, jika rakyat kenyang tapi bisu?
Baca Juga: Analisis Denny JA: Indonesia Jadi Tempat Paling Aman Jika Pecah Perang Dunia Ketiga
Ini adalah dilema eksistensial abad ke-21: apakah kebebasan harus dikorbankan demi kemakmuran?