DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Dengan menghindari topik ini, pendidikan Amerika telah gagal menjalankan fungsi utamanya: mempersiapkan warga negara yang peka, kritis, dan adil.

-000-

Gagasan keempat yang dibongkar Loewen adalah bagaimana pendidikan sejarah dirancang agar membosankan dan jinak.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ketika Kita Diam Saja Melihat 1300 Anak-anak Dibunuh

Buku-buku pelajaran dibuat setebal batu bata, penuh dengan nama, tanggal, dan fakta-fakta beku yang tak menggugah.

Konflik dihaluskan, kontroversi dihindari, dan pertanyaan kritis diredam.

Tujuannya jelas: menciptakan siswa yang patuh, bukan berpikir.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Kisah Nabi Ibrahim dan Rockefeller yang Sayang Anak, Sebuah Renungan Iduladha

Sejarah kehilangan nyawanya sebagai arena dialektika moral dan intelektual.

Padahal sejarah yang hidup adalah sejarah yang menggugah: yang membuat siswa bertanya, berpihak, dan merenung.

Loewen menyatakan bahwa kebosanan yang disengaja ini adalah strategi politik: anak muda yang bosan tidak akan menantang status quo.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump

Ia menginginkan agar sejarah disampaikan dalam bentuk narasi yang hidup, penuh pertanyaan terbuka, dan memancing debat.

Halaman:

Berita Terkait