Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 17 Juni 2025 08:17 WIB

Dengan menghindari topik ini, pendidikan Amerika telah gagal menjalankan fungsi utamanya: mempersiapkan warga negara yang peka, kritis, dan adil.
-000-
Gagasan keempat yang dibongkar Loewen adalah bagaimana pendidikan sejarah dirancang agar membosankan dan jinak.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ketika Kita Diam Saja Melihat 1300 Anak-anak Dibunuh
Buku-buku pelajaran dibuat setebal batu bata, penuh dengan nama, tanggal, dan fakta-fakta beku yang tak menggugah.
Konflik dihaluskan, kontroversi dihindari, dan pertanyaan kritis diredam.
Tujuannya jelas: menciptakan siswa yang patuh, bukan berpikir.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kisah Nabi Ibrahim dan Rockefeller yang Sayang Anak, Sebuah Renungan Iduladha
Sejarah kehilangan nyawanya sebagai arena dialektika moral dan intelektual.
Padahal sejarah yang hidup adalah sejarah yang menggugah: yang membuat siswa bertanya, berpihak, dan merenung.
Loewen menyatakan bahwa kebosanan yang disengaja ini adalah strategi politik: anak muda yang bosan tidak akan menantang status quo.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump
Ia menginginkan agar sejarah disampaikan dalam bentuk narasi yang hidup, penuh pertanyaan terbuka, dan memancing debat.