DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pengemis Bawa Anak Hingga Pengamen Terjaring Razia PMKS di Jakarta Timur

image
Personel gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menjaring kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat razia di wilayah Jakarta Timur, Senin, 26 Mei 2025 malam hingga dini hari. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

PMKS yang mengenakan kostum badut di sekitar Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur sudah berlangsung lebih dari delapan tahun.

Petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Posko Buaran melakukan penjaringan pengemis, Minggu malam.

"Selang beberapa menit (saat penjaringan), pengemis berteriak-teriak menangis histeris membuat masyarakat bahkan preman di area tersebut membela pengemis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Rizqon Hermawan saat dihubungi ANTARA di Jakarta Timur, Senin kemarin.

Baca Juga: Dari Hasil Razia di Lapas Cipinang Ditemukan Barang Terlarang Seperti Kabel Pengisi Daya dan Senjata Tajam dari Sendok

Rizqon menyebut pengemis itu masih memiliki suami yang merupakan sopir angkot. Saat pengemis tersebut menangis, petugas langsung dikerumuni preman di area tersebut.

Lalu, petugas hanya memberikan edukasi dan menyuruh pengemis itu pergi dari Stasiun Klender Baru untuk menghindari kericuhan yang semakin meluas dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Adapun Laporan tersebut sudah dia terima berulang kali melalui manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM). Petugas juga sudah berulang kali menghalau pengemis yang dimaksud.***

Baca Juga: Belum Ada Regulasi Yang Jelas, Para Sopir Truk di Jawa Timur Tolak Razia ODOL

Halaman:

Berita Terkait