DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Ketika Universitas Harvard Memilih untuk Melawan Presiden Donald Trump

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

“Donald Trump bukan sekadar ancaman bagi politik. Ia adalah musuh akal sehat dan integritas moral. Jika kita diam, kita akan menyaksikan seni, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan dibakar secara perlahan.”

Ia menutup pidatonya dengan kata-kata yang menggetarkan panggung:

“Jangan pernah diam terhadap kekuasaan yang ingin membungkam jiwa manusia.”

-000-

Apa Makna Perlawanan Harvard?

Ia bukan sekadar gugatan hukum. Ia adalah deklarasi bahwa di tengah zaman yang terpolarisasi, pikiran manusia harus tetap merdeka.

Universitas bukan ruang steril dari konflik moral. Justru di situlah nurani harus diuji—di hadapan kekuasaan, di tengah masyarakat yang gamang, dan di bawah tekanan zaman.

Ketika suara manusia makin sering dibungkam, Harvard menyalakan kembali api kecil bernama akal sehat.

Seperti kata John Milton dalam Areopagitica:

“Berikan padaku kebebasan untuk mengetahui, menyampaikan, dan memperdebatkan secara bebas menurut suara hati—di atas segala bentuk kebebasan lainnya.”

Halaman:

Berita Terkait