In Memoriam Paus Fransiskus: Membawa Agama yang Ekologis dan Penuh Kasih
- Penulis : Arseto
- Senin, 21 April 2025 18:59 WIB

Dalam Islam, bumi adalah hamparan kasih sayang Allah,
dan manusia adalah khalifah yang bertanggung jawab.
Dalam Hindu, alam adalah manifestasi dari Brahman yang ilahi.
Dalam kearifan pribumi, tanah adalah ibu, dan sungai adalah darah kehidupan.
Ia menghidupkan kembali semangat St. Fransiskus dari Assisi—
yang menyapa matahari sebagai saudara, dan bulan sebagai saudari.
Laudato Si’ bukan sekadar dokumen keagamaan.
Ia adalah puisi cinta untuk planet ini.
-000-
Bumi, kata Paus, adalah bagian dari tubuh spiritual manusia.
Apa yang dirasakan bumi, dirasakan pula oleh jiwa kita.
Ketika hutan dibakar, kita kehilangan nafas.
Ketika laut tercemar, batin kita menjadi keruh.
Bumi adalah tubuh bersama—our common home.
Sebagaimana kita merawat tubuh sendiri, kita juga harus merawat planet ini:
dengan gaya hidup berkelanjutan, energi bersih, dan rasa syukur atas secukupnya.
Ia mengingatkan: manusia bukan penguasa bumi,
tetapi saudara tua dari ciptaan lainnya.
Peran kita bukan menaklukkan, tapi memelihara.
Bukan mengambil tanpa batas, tapi memberi dalam diam yang hormat.