DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kabar Baik, Paus Fransiskus Boleh Tinggalkan Rumah Sakit pada Minggu, 23 Maret 2025

image
Paus Fransiskus (Foto: Vatican News)

ORBITINDONESIA.COM - Paus Fransiskus boleh kembali ke kediamannya pada Minggu, 23 Maret 2025, waktu setempat setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit selama lebih dari sebulan akibat pneumonia ganda, kata Dr. Sergio Alfieri, dokter utama yang mengawasi perawatan pemimpin Gereja Katholik itu.

“Kabar baik yang ditunggu dunia dan semua orang adalah besok Bapa Suci sudah boleh pulang. Besok, Bapa Suci akan kembali ke Santa Marta,” ujar Alfieri kepada wartawan pada Sabtu, 22 Maret 2025 malam waktu setempat, tentang kondisi Paus Fransiskus.

Menurut laporan Vatican News, keputusan untuk memperbolehkan Paus Fransiskus pulang diambil karena kondisi kesehatannya terus membaik secara signifikan dan cepat, sehingga prognosisnya telah dicabut.

Baca Juga: Paus Fransiskus Masih Dirawat, Vatikan Pastikan Kondisinya Stabil

Alfieri menjelaskan bahwa ketika Paus Fransiskus dirawat pada 14 Februari, ia mengalami insufisiensi (gagal pernafasan) pernapasan akut akibat infeksi polimikroba yang menyebabkan pneumonia bilateral. Kondisi ini memerlukan kombinasi perawatan farmakologis.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Alfieri memastikan, pneumonia bilateral yang diderita Paus telah berhasil diatasi, meskipun pemulihan total masih memerlukan waktu.

Sebagai bagian dari proses pemulihan, Paus telah diresepkan masa pemulihan setidaknya dua bulan, di mana ia akan mendapatkan perawatan medis serta istirahat yang cukup.

Baca Juga: Vatikan: Kondisi Paus Fransiskus yang Dirawat di RS Gemelli Roma Sedikit Membaik

Alfieri menambahkan, kondisi kesehatan Paus terus menunjukkan perbaikan dan diharapkan dapat segera kembali bekerja, meskipun belum sepenuhnya pulih.

Ia juga mengapresiasi Paus Fransiskus sebagai pasien yang kooperatif. Meskipun sempat mengalami dua episode kritis yang memerlukan ventilasi non-invasif, Paus tidak pernah diintubasi dan tetap dalam keadaan sadar.

Alfieri menjelaskan bahwa hilangnya suara sementara merupakan hal yang wajar setelah pneumonia dan menegaskan bahwa Paus tidak menderita diabetes. Dengan rehabilitasi yang terus berlanjut, Paus diharapkan dapat kembali menjalankan aktivitasnya secara bertahap.

Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mengundurkan Diri, Tetapi Justru Akan Membuat "Kejutan"

Selama masa perawatannya di rumah sakit, Paus Fransiskus tetap mengikuti perkembangan gereja dan dunia. Alfieri menambahkan bahwa Paus sangat ingin segera kembali ke rumah, sejalan dengan pendapat dokter bahwa pemulihan di rumah adalah pilihan terbaik.***

Berita Terkait