DECEMBER 9, 2022
Internasional

Paus Fransiskus Sampaikan Harapan Perdamaian Dunia dan Diakhirinya Konflik Bersenjata dalam Pesan Paskah

image
Paus Fransiskus (Foto: Vatican News)

ORBITINDONESIA.COM - Paus Fransiskus dalam pesan Paskah yang disampaikan pada Minggu, 20 April 2025, menekankan pentingnya harapan akan perdamaian, serta menyerukan agar konflik bersenjata di berbagai belahan dunia berakhir dan perlunya bantuan bagi mereka yang menderita.

Paus Fransiskus yang masih dalam masa pemulihan dari pneumonia berat itu menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan, sebelum menyerahkan penyampaian pesan dan berkat Urbi et Orbi ("Untuk Kota dan Dunia") kepada Kepala Liturgi Kepausan, Uskup Agung Diego Ravelli.

"Saya ingin kita semua memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin! Dari Makam Kudus, Gereja Kebangkitan, tempat umat Katholik dan Ortodoks merayakan Paskah pada hari yang sama tahun ini, semoga cahaya perdamaian memancar ke seluruh Tanah Suci dan ke seluruh dunia," demikian isi pesan Paus Fransiskus.

Baca Juga: Vatikan: Kondisi Paus Fransiskus yang Dirawat di RS Gemelli Roma Sedikit Membaik

Terkait konflik di Ukraina, Paus menyampaikan harapan agar perdamaian segera tercapai dan mendorong semua pihak untuk terus berupaya mengakhiri perang tersebut.

Dalam pesannya, Paus juga menyampaikan rasa prihatin terhadap penderitaan umat Kristiani di Palestina dan Israel, serta kepada seluruh rakyat Israel dan Palestina.

Dukungan juga disampaikan kepada umat Kristiani di Timur Tengah, serta rakyat di Yaman, Myanmar, Republik Demokratik Kongo, Sudan, dan Sudan Selatan.

Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mengundurkan Diri, Tetapi Justru Akan Membuat "Kejutan"

Paus turut menyinggung situasi sulit yang masih berlangsung di kawasan Kaukasus Selatan, seraya mendoakan agar Armenia dan Azerbaijan dapat segera menandatangani dan mewujudkan perjanjian damai.

Ia menekankan bahwa perdamaian tidak akan mungkin terwujud di tempat-tempat yang tidak menjunjung tinggi kebebasan beragama, kebebasan berpikir dan berpendapat, serta tidak adanya rasa saling menghormati dan komitmen terhadap perlucutan senjata.

"Cahaya Paskah mendorong kita untuk meruntuhkan tembok-tembok pemisah yang menciptakan perpecahan dan menimbulkan konsekuensi politik serta ekonomi yang serius. Cahaya ini mengajak kita untuk saling peduli, memperkuat solidaritas, dan bekerja demi pengembangan manusia seutuhnya," lanjut pesan tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, Paus Fransiskus Boleh Tinggalkan Rumah Sakit pada Minggu, 23 Maret 2025

Setelah Uskup Agung Ravelli menyampaikan pesan tersebut, Paus Fransiskus memberikan pengampunan dosa kepada seluruh umat yang mendengarkan pesan Paskah tersebut.

Halaman:

Berita Terkait