DECEMBER 9, 2022
Buku

Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai "Yang Luput dari Jantung Sejarah" Karya Irsyad Mohammad

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Jika diskriminasi terhadap LGBT begitu mengakar, mengapa kini lebih dari 33 negara di lima benua telah melegalkan pernikahan sesama jenis? Perubahan ini terjadi karena beberapa faktor utama.

Terjadi Perubahan Struktur Ekonomi. Di masa lalu, keluarga heteroseksual dianggap sebagai unit ekonomi paling stabil.

Namun, di era kapitalisme modern, individu memiliki lebih banyak kemandirian finansial. Konsep keluarga tidak lagi sebatas hubungan biologis, tetapi juga emosional dan hukum.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence

Gerakan Hak Asasi Manusia
Sejak pertengahan abad ke-20, menjadi perubahan besar dalam cara dunia melihat isu LGBT.

Jika dulu perbudakan bisa diterima, kini tidak. Jika dulu hak perempuan dibatasi, kini mereka bisa berpartisipasi dalam hampir semua aspek kehidupan.

LGBT adalah kelompok berikutnya yang memperjuangkan hak-haknya, dan gerakan ini semakin kuat dengan dukungan hukum dan sosial.

Baca Juga: Denny JA: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harus Jadi Perhatian Presiden Prabowo Subianto

Pengaruh Media dan Teknologi
Internet dan media sosial mengubah segalanya. Dulu, individu LGBT merasa terisolasi, tetapi kini mereka bisa menemukan komunitas global yang mendukung mereka.

Narasi tentang LGBT yang dulu dikendalikan oleh kelompok konservatif kini mulai digantikan oleh cerita-cerita dari mereka kalangan LGBT sendiri. Film, buku, dan testimoni memperlihatkan mereka manusia biasa yang hanya ingin hidup dengan martabat.

Terjadi pula Perubahan Perspektif Ilmiah
Di abad ke-19. Dulu, homoseksualitas dianggap sebagai penyakit.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Jika Prabowo Menjadi Bapak Pemberantas Korupsi di Indonesia

Namun, penelitian ilmiah modern telah membuktikan orientasi seksual bagian dari spektrum alami manusia.

Halaman:

Berita Terkait