SATUPENA Rayakan Penulis Besar dari Berbagai Provinsi
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 13 Maret 2025 13:44 WIB

Pameran, peluncuran ulang, atau diskusi mendalam atas karyanya.
Konferensi pers untuk mengenalkan kembali sosok penulis tersebut kepada publik.
Pembacaan puisi atau cerpen, serta testimoni dari rekan sejawat dan pembaca setia.
Webinar via Zoom, agar diskusi tentang warisannya bisa menjangkau audiens lebih luas.
Kolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas sastra, atau pengusaha lokal guna memperkuat dukungan bagi perayaan ini.
Dengan berbagai cara ini, Satupena ingin memastikan bahwa nama-nama tersebut kembali hidup, tak hanya dalam buku-buku lama, tetapi juga dalam ingatan generasi sekarang dan yang akan datang.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Agama Bertahan Bukan Karena Kebenaran Fakta Sejarahnya
-000-
Program ini bukanlah yang pertama kali digagas oleh Satupena dalam menjaga warisan intelektual bangsa.
Sebelumnya, Satupena telah meluncurkan program 100 buku yang membentuk Indonesia, yang mencakup karya-karya dari masa pra-kemerdekaan hingga era modern.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Agama yang Berdampingan dengan Positive Psychology dan Neuroscience
Melalui kurasi ketat dan survei akademik, dipilihlah 100 buku yang telah membentuk pemikiran bangsa, mulai dari Habis Gelap Terbitlah Terang (RA Kartini), Di Bawah Bendera Revolusi (Bung Karno), hingga Bumi Manusia (Pramoedya Ananta Toer).