Kolom
Catatan Denny JA: Menyambut Agama di Era Artificial Intelligence, Tak Bersama Durkheim, Weber, dan Karl Marx
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 25 Februari 2025 09:54 WIB

(OrbitIndonesia/kiriman)
Teknologi hanya bisa menemani.
Hanya manusia,
ya hanya manusia,
yang bisa memahami.
Dewi Saraswati menunduk, air matanya jatuh ke sungai,
berubah menjadi huruf-huruf bercahaya,
menari di atas arus yang dingin.
“Pengetahuan tanpa cinta adalah gurun yang tak berujung.”
Selamat datang di era baru. Selamat datang di perbatasan terakhir tafsir agama dan spiritualitas era lama.***
Di Bandar Udara Soekarno-Hatta, 25 Februari 2025.
CATATAN
(1) The Guardian, “Meet Mindar, the Preaching Robot”, 2019
(2) BBC, “AI in Religion: The Future of Digital Worship”, 2021
(3) The New York Times, “The Rise of Digital Churches in the Age of AI”, 2023