DECEMBER 9, 2022
Puisi

Budaya Patriarki dan Ternyata Suamiku Teroris: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Mila Muzakkar

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Orang-orang lebih memilih menjauh daripada menyentuh makanan dari tangan seorang “istri teroris.”

Siapakah yang lebih jahat? Suaminya yang mengkhianatinya dalam diam? Atau dunia yang menghukumnya atas dosa yang tak pernah ia lakukan? Atau sistem patriarki yang membuat perempuan tak mengembangkan sikap kritis kepada suami?

-000-

Membaca puisi esai Mila soal istri teroris itu, saya teringat novel A Thousand Splendid Suns (2007) karya Khaled Hosseini.

Mariam, seorang anak haram yang dipaksa menikah dengan Rasheed. Ia menjalani kehidupan penuh penderitaan akibat kekerasan fisik dan mental dari suaminya.

Laila, yang kehilangan orang tuanya akibat perang, juga terpaksa menikah dengan Rasheed, menjadi istri kedua, demi kelangsungan hidupnya.

Awalnya, hubungan antara Mariam dan Laila, sebagai perempuan yang berbagi suami, dipenuhi ketegangan.

Namun seiring waktu, mereka menemukan kekuatan dalam persahabatan dan solidaritas. Kebersamaan mereka menjadi bentuk perlawanan terhadap dominasi Rasheed.

Mereka berdua menunjukkan dukungan antarperempuan dapat menjadi sumber kekuatan menghadapi penindasan.

Puncak perlawanan terjadi ketika Mariam mengambil tindakan drastis untuk melindungi Laila dari kekerasan Rasheed.

Halaman:

Berita Terkait