Catatan Denny JA: Kejayaan yang Dikalahkan Oleh Teknologi
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 13 Februari 2025 07:54 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/13/20250213080051acb0c82e-0ec0-4388-ad7f-07d4298f78dd.jpeg)
Lalu, saat polisi tiba, sesuatu yang luar biasa terjadi. Norma, dalam kabut delusinya, percaya bahwa semua ini adalah adegan filmnya.
Dengan gemulai, ia melangkah turun, menatap ke kamera yang tak ada, dan berbisik:
“Mr. DeMille, I’m ready for my close-up.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Merekam Sejarah Melalui Puisi Esai
Di sana, dalam keheningan yang menyesakkan, ia turun bukan menuju kejayaan, tetapi ke dalam kegilaan yang tak bisa diselamatkan.
-000-
Di atas panggung, Sarah Brightman berdiri. Wajahnya yang dipenuhi cahaya lampu sorot menyerupai sebuah patung yang hampir retak. Musik mengalun.
Baca Juga: Orasi Denny JA: Berderma di Usia Dini dengan Menulis
Kata-kata itu bergema di dalam diri kita.
Karena bukankah kita semua, dalam suatu titik dalam hidup, takut akan dilupakan?
Bukankah kita semua, dalam sunyi yang paling dalam, ingin tetap dianggap ada?
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Malam Natal di Perang Dunia Pertama
Tetapi dunia tidak menunggu.