Catatan Denny JA: Kejayaan yang Dikalahkan Oleh Teknologi
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 13 Februari 2025 07:54 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/13/20250213080051acb0c82e-0ec0-4388-ad7f-07d4298f78dd.jpeg)
Mereka tidak hanya menciptakan musikal. Mereka menciptakan cermin bagi ambisi manusia, bagi ketakutan terdalam kita akan dilupakan.
-000-
Hollywood, 1949. Cahaya sorot kamera tak lagi menyinari Norma Desmond, mantan bintang film bisu yang pernah disembah dunia.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Merekam Sejarah Melalui Puisi Esai
Ia masih tinggal di rumah megahnya di Sunset Boulevard, terjebak dalam ilusi kejayaan yang telah mati.
Joe Gillis, seorang penulis skenario yang gagal dan tenggelam dalam utang, secara tak sengaja memasuki dunia Norma.
Wanita itu melihatnya sebagai tiket kembali ke Hollywood. Ia menawarkan kemewahan dan keamanan, dengan satu syarat: Joe harus menulis skenario yang akan menjadi panggung kebangkitannya.
Baca Juga: Orasi Denny JA: Berderma di Usia Dini dengan Menulis
Awalnya, Joe menerima. Namun semakin lama, ia menyadari bahwa Norma bukan lagi seorang aktris, tetapi bayangan dirinya sendiri.
Norma hidup dalam masa lalu yang tak lagi ada, percaya bahwa Hollywood masih mencintainya.
Ketika studio menolak skenarionya, Norma kehilangan kendali atas kenyataan. Ia mencintai Joe, tetapi dengan cinta yang obsesif dan beracun.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Malam Natal di Perang Dunia Pertama
Ketika Joe mencoba pergi, Norma menembaknya, membunuh satu-satunya pria yang pernah memberinya harapan.