Puisi Ahmad Gusairi: Sang Pewarta
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 13 Februari 2025 17:35 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/13/20250213053037Jurnalis_AI.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Di ujung pena yang menari lincah
Tersemat cahaya di antara kata
Bukan sekadar tinta yang tumpah
Melainkan nurani yang menyala
Ia berjalan di lorong sunyi
Mengendus jejak kebenaran yang tersamar
Bukan sekadar bertutur peristiwa
Tapi merajut hikmah dalam lembar
Di pusaran dusta yang berkelindan
Ia tebas kabut dengan kejujuran
Tak goyah pada angin kepentingan
Karena nuraninya tegak di batas kewajiban
Baca Juga: Memperingati Hari Pers Nasional 9 Februari: Pers yang Bermartabat
Ia meramu kata menjadi cermin
Agar dunia tak terjebak bayang semu
Menyulam berita dengan benang berimbang
Agar rakyat tak tersesat oleh kabar palsu
Ketika langit demokrasi digelayuti mendung
Ia berteriak meski suara terpenjar
Menyulut obor di lorong gelap
Agar bangsa tak tenggelam dalam dusta
Namun di sisi lain, ia pelipur lara
Melukis harapan di lembar sejarah
Merekam tawa dalam berita senja
Menyulam inspirasi di kertas kehidupan
Baca Juga: Perpecahan PWI: Peringatan Hari Pers Nasional 2025, Satu di Riau, Satunya Lagi di Kalimantan Selatan
Sang pewarta, lidah zaman
Penjaga bangsa, pemahat keadilan
Tintanya nyala, suaranya bara
Menjaga negeri dalam cahaya
(Toboali, 10 Februari 2025)
Selamat Hari Pers Nasional Ke-79 Tahun 2025
*Ahmad Gusairi, penulis puisi adalah pengajar SMA Negeri Toboali Bangka Selatan. ***