DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Apa Arti Hidup di Mata Para Filsuf, Pemikir, Ilmuwan, dan Penulis Dunia

image
Ilustrasi orang yang berpikir tentang hidup (Foto: satrio)

Bertrand Russell: Itu kompetisi. Kehidupan dibentuk oleh keinginan dan ambisi manusia—tindakan penyeimbangan antara kepentingan pribadi dan kemajuan kolektif.

Steve Jobs: Itu iman. Kehidupan adalah mempercayai proses—mengambil risiko dan mengikuti intuisi, bahkan ketika jalan di depan tidak jelas.

Einstein: Itu pengetahuan. Einstein melihat kehidupan sebagai pencarian untuk memahami misteri alam semesta, didorong oleh rasa ingin tahu dan kekaguman.

Baca Juga: Pemikiran Nietzsche Ternyata Memberi Ide yang Bermanfaat Bagi Pelaku Bisnis dan Wirausahawan

Stephen Hawking: Itulah harapan. Hidup adalah kegigihan dalam menghadapi kesulitan—keyakinan akan masa depan dan kekuatan kecerdikan manusia.

Kafka: Itu baru permulaan. Hidup itu surealis dan penuh teka-teki, sering kali absurd, tetapi selalu membuka pintu menuju transformasi dan kemungkinan.

Camus: Itu pemberontakan. Hidup adalah menemukan makna di alam semesta yang tak berarti, menentang absurditas dengan keberanian dan gairah.

Baca Juga: Kisah Franz Kafka dengan Gadis yang Kehilangan Boneka

Thoreau: Itu kesederhanaan. Hidup adalah menyingkirkan yang tidak perlu—merangkul alam dan hidup dengan penuh kesadaran.

Rumi: Itu tarian. Hidup adalah perjalanan spiritual—irama cinta dan hubungan ilahi yang terjalin dalam setiap momen.

Kierkegaard: Itu lompatan keyakinan. Hidup menuntut untuk merangkul ketidakpastian dan mengambil langkah berani yang didasarkan pada keyakinan dan keaslian.

Baca Juga: Nietzsche, Nabi yang Membunuh Tuhan

Epicurus: Itu kesenangan. Hidup adalah tentang memaksimalkan kesenangan sederhana dan abadi sambil meminimalkan rasa sakit yang tidak perlu.

Halaman:

Berita Terkait