Apa Arti Hidup di Mata Para Filsuf, Pemikir, Ilmuwan, dan Penulis Dunia
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 31 Januari 2025 11:15 WIB
Bertrand Russell: Itu kompetisi. Kehidupan dibentuk oleh keinginan dan ambisi manusia—tindakan penyeimbangan antara kepentingan pribadi dan kemajuan kolektif.
Steve Jobs: Itu iman. Kehidupan adalah mempercayai proses—mengambil risiko dan mengikuti intuisi, bahkan ketika jalan di depan tidak jelas.
Einstein: Itu pengetahuan. Einstein melihat kehidupan sebagai pencarian untuk memahami misteri alam semesta, didorong oleh rasa ingin tahu dan kekaguman.
Baca Juga: Pemikiran Nietzsche Ternyata Memberi Ide yang Bermanfaat Bagi Pelaku Bisnis dan Wirausahawan
Stephen Hawking: Itulah harapan. Hidup adalah kegigihan dalam menghadapi kesulitan—keyakinan akan masa depan dan kekuatan kecerdikan manusia.
Kafka: Itu baru permulaan. Hidup itu surealis dan penuh teka-teki, sering kali absurd, tetapi selalu membuka pintu menuju transformasi dan kemungkinan.
Camus: Itu pemberontakan. Hidup adalah menemukan makna di alam semesta yang tak berarti, menentang absurditas dengan keberanian dan gairah.
Baca Juga: Kisah Franz Kafka dengan Gadis yang Kehilangan Boneka
Thoreau: Itu kesederhanaan. Hidup adalah menyingkirkan yang tidak perlu—merangkul alam dan hidup dengan penuh kesadaran.
Rumi: Itu tarian. Hidup adalah perjalanan spiritual—irama cinta dan hubungan ilahi yang terjalin dalam setiap momen.
Kierkegaard: Itu lompatan keyakinan. Hidup menuntut untuk merangkul ketidakpastian dan mengambil langkah berani yang didasarkan pada keyakinan dan keaslian.
Baca Juga: Nietzsche, Nabi yang Membunuh Tuhan
Epicurus: Itu kesenangan. Hidup adalah tentang memaksimalkan kesenangan sederhana dan abadi sambil meminimalkan rasa sakit yang tidak perlu.