DECEMBER 9, 2022
Internasional

WHO: Target Bantuan Harian ke Gaza 500-600 Truk Setiap Hari Pascagencatan Senjata

image
Warga Gaza sedang antre makanan (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 17 Januari 2025 menargetkan memasukkan 500-600 truk bantuan ke Gaza setiap hari setelah gencatan senjata diberlakukan.

“Proses utama dimulai pada Minggu, dan PBB bersama kami (WHO) sangat berencana untuk memprioritaskan sebanyak mungkin," kata Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Tepi Barat dan Gaza, menjawab pertanyaan Anadolu.

"Targetnya adalah memasukkan antara 500 hingga 600 truk per hari ke Gaza dalam beberapa minggu mendatang... itu akan menjadi peningkatan besar dibandingkan 40-50 truk yang telah kita lihat selama sebulan terakhir,” kata Peeperkorn menambahkan.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan: 12.329 Siswa Palestina Terbunuh Sejak Awal agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat

Menyebut bahwa peningkatan tersebut akan menjadi "sangat besar," Peeperkorn menegaskan WHO akan berupaya maksimal untuk memasukkan barang-barang prioritas "secepat mungkin."

Ia menyuarakan harapan agar rute pengiriman diperluas sehingga bantuan dapat mencapai wilayah Utara dan Selatan Gaza dengan dibukanya titik-titik perbatasan yang selama ini ditutup.

Peeperkorn juga menyatakan keprihatinan atas situasi keamanan di wilayah Gaza yang terkepung, seraya mengatakan masalah tersebut harus segera diatasi.

Baca Juga: Emir Qatar Berharap Gencatan Senjata Gaza Akhiri Penghancuran, Pembunuhan

“Penting bahwa hambatan keamanan dan politik yang signifikan untuk pengiriman bantuan di seluruh Gaza dihapus. Kami membutuhkan akses yang cepat, tanpa hambatan, dan aman serta aliran bantuan yang dipercepat ke dalam dan di seluruh Gaza,” katanya.

Prioritas utama adalah makanan, air, persediaan medis, bahan bakar, serta suku cadang untuk memperbaiki generator di rumah sakit, tambahnya.

“Ada begitu banyak kebutuhan yang tidak pernah dapat sepenuhnya diatasi, namun sedang diprioritaskan saat ini... dan semoga akan terwujud,” ujarnya.

Baca Juga: AS Bertekad Cegah Hamas Kembali Memerintah Gaza Pascagencatan Senjata dengan Israel

Namun, ia juga menambahkan bahwa lembaga-lembaga bantuan harus berhati-hati dalam membangkitkan harapan yang berlebihan.

Halaman:

Berita Terkait