Gerakan Jihad Islam Palestina Akan Ikut Negosiasi Gencatan Senjata di Doha Qatar
- Penulis : Bramantyo
- Rabu, 15 Januari 2025 17:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Gerakan Jihad Islam Palestina pada Selasa, 14 Januari 2025 mengumumkan bahwa para petinggi mereka akan mengikuti pembicaraan di Doha, Qatar, untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Sebelumnya, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tawanan dengan Israel sudah mencapai "tahap akhir."
Dalam pernyataannya, Hamas menekankan pentingnya “melanjutkan konsultasi dengan para pemimpin faksi Palestina hingga kesepakatan itu dapat difinalkan.”
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles AS dan Empati Pada Gaza Palestina
Hamas juga menyebutkan, mereka telah melakukan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin faksi untuk mengabarkan kemajuan yang dicapai dalam negosiasi di Doha.
Para pemimpin faksi menegaskan pentingnya “kesiapan nasional secara menyeluruh" untuk tahap selanjutnya dan berbagai hal yang dibutuhkan.”
Qatar menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata di Gaza telah memasuki "tahap akhir" dan pengumuman kesepakatan "sudah dekat."
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Desak PM Israel Netanyahu Setujui Gencatan Senjata Segera di Gaza
Majed al-Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengatakan bahwa draf kesepakatan telah diserahkan kepada Hamas dan Israel.
"Hambatan utama pada isu-isu penting yang dipermasalahkan kedua pihak telah diatasi,” kata dia pada konferensi pers di Doha.
Israel saat ini menahan lebih dari 10.300 warga Palestina. Di pihak lain, Hamas diperkirakan menyandera 98 warga Israel di Gaza. Kelompok itu mengatakan banyak sandera tewas akibat serangan udara Israel yang membabi buta.
Baca Juga: Media: Hamas Siap Teken Kesepakatan Awal Gencatan Senjata Gaza dengan Israel
Negosiasi Israel-Hamas yang ​dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS itu beberapa kali terhenti karena Netanyahu mengajukan syarat-syarat baru.