Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
- Sabtu, 11 Januari 2025 14:07 WIB
tetapi sungai cinta kami mengalir ke samudra yang sama.”
Puisi ini menggambarkan bagaimana cinta menciptakan ruang di tengah perbedaan, menjadikannya sarana untuk memahami dan menghormati.
Mengapa Cinta Penting dalam Menjembatani Perbedaan Agama? Dalam dunia yang sering kali terpecah oleh perbedaan, cinta menjadi kekuatan yang mempersatukan. Tiga hal ini menjadikan cinta begitu penting:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Memulai Tradisi Ikut Merayakan Hari Raya Agama Lain secara Sosial
Cinta Menghidupkan Empati. Dengan cinta, kita tidak hanya memahami perbedaan, tetapi merangkulnya sebagai bagian dari keberagaman hidup.
Cinta Memupuk Harmoni. Harmoni lahir bukan dari keseragaman, tetapi dari penghormatan terhadap keberagaman yang dihidupi dengan cinta.
Cinta Mengajarkan Kebesaran Jiwa. Cinta sejati melampaui ego dan doktrin, mengajarkan kita untuk melepaskan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu atau Dua Putaran
Namun, tindakan seorang ibu yang mengizinkan anaknya pindah agama dan menjadi penyiar bisa memicu kritik tajam.
Ibu dianggap gagal menjaga amanah keluarga. Ia dituduh melemahkan tradisi komunitas.
Ia juga dianggap merusak moralitas sosial.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
Namun, cinta sejati adalah keimanan yang hidup. Sang ibu tidak gagal. Ia justru berhasil menunjukkan kebesaran jiwa yang memuliakan kasih Tuhan, yang melampaui dogma manusia.