DECEMBER 9, 2022
Nusantara

SISPALA SMA Muhammadiyah Toboali Edukasi tentang Sampah di Pulau Kelapan, Bangka Selatan

image
Anggota SISPALA SMA Muhammadiyah Toboali, yang menjalankan misi pengabdian masyarakat di Pulau Kelapan dengan penuh semangat. (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Siswa Pecinta Alam atau SISPALA SMA Muhammadiyah Toboali, Bangka Selatan, baru-baru ini mengadakan misi pengabdian masyarakat di Pulau Kelapan.

Pulau Kelapan adalah sebuah pulau kecil di Bangka Selatan. Pulau kecil eksotis ini menjadi saksi kisah inspiratif sekelompok anak muda yang membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu mengalahkan segala keraguan.

Anggota SISPALA SMA Muhammadiyah Toboali, yang menjalankan misi pengabdian masyarakat di Pulau Kelapan dengan penuh semangat.

Baca Juga: Yoel Chaidir, Penyair Asal Kota Toboali Luncurkan Buku Pantun Berjudul "Pantun Diri"

Menurut Muhammad Arrasy, pelajar SMA Negeri 1 Toboali, di awal perjalanan banyak yang meragukan apakah mereka mampu menghadapi tantangan besar.

Sebagai anak muda yang belum berpengalaman terjun langsung di masyarakat, beberapa pihak menganggap mereka terlalu sederhana untuk membawa perubahan.

“Namun, pandangan itu justru menjadi penyemangat kami untuk membuktikan diri,” kata Muhammad Arrasy.

Baca Juga: Guru, Pegawai dan Siswa SMKN 1 Toboali Bangka Selatan Luncurkan Sepuluh Buku

Sesampainya di Pulau Kelapan, anak-anak SISPALA langsung beraksi. Mereka mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Mereka juga mengadakan kegiatan belajar bersama untuk anak-anak setempat, hingga membersihkan pesisir pantai yang mulai tercemar.

Dalam waktu singkat, keberadaan mereka tampaknya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Pulau Kelapan. Sambutan hangat yang diberikan masyarakat Pulau Kelapan menjadi bukti.

Baca Juga: Rumah Pelideh Ditetapkan Menjadi Rumah Adat Daerah Bangka Selatan 

Anak-anak SISPALA tidak hanya diterima, tetapi juga dihargai atas kontribusi mereka.

“Kami merasa terharu dengan semangat mereka. Kehadiran mereka memberikan inspirasi bagi kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.

Bagi anggota SISPALA, pengalaman ini tampaknya menjadi pelajaran yang tak terlupakan.

Baca Juga: Puisi Hendraone Basel: Rintik Pagi di Toboali

“Kami sadar, kadang orang melihat sebelah mata karena usia kami, tapi yang penting adalah bagaimana kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Sambutan masyarakat di sini adalah pencapaian yang tak ternilai,” ujar salah satu anggota.

“Kisah SISPALA di Pulau Kelapan menjadi bukti bahwa anak muda, dengan tekad dan kerja keras, dapat membawa perubahan yang berarti,” ujar Arrasy.***

Halaman:

Berita Terkait