ORBITINDONESIA.COM - Penyair sekaligus pemantun asal Kota Toboali, Yoel Chaidir menelurkan buku pantun yang diberi judul Pantun Diri.

Ini merupakan buku pertama Yoel Chaidir yang hadir untuk publik dan diterbitkan Gunung Djati Publishing, Bandung.

Menurut Yoel Chaidir, buku pantun ini berisikan pantun tentang kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SD Kelas 5 Tema 4 Halaman 96 97 98, Jelaskan Bagian di Dalam Pantun

"Bertutur tentang kehidupan sehari-hari," ungkap Yoel Chaidir saat ditemui, Selasa, 10 Desember 2024 di salah satu warung kopi di Toboali, Bangka Selatan.

Putra dari pasangan Adeli bin Jemail dan Siti Nurjanah ini mengaku menulis pantun berdasarkan pengalaman pribadi saat masih aktif di kegiatan Pramuka saat masih di sekolah hingga ke dunia pelayaran.

Yoel Chaidir saat ini aktif sebagai juri dalam berbagai lomba pantun dan puisi yang diselenggarakan berbagai instansi dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Bedah Buku Serumpun Pantun Melayu: Pantun, Benteng Literasi Budi Pekerti

Yoel berharap, buku pantun ini dapat menjadi pemantik untuk pelestarian budaya berpantun di daerah ini.

Sebagai warga yang tinggal di kawasan Tanah Melayu, Yoel Chaidir berharap budaya pantun bisa masuk sekolah dan menjadi bagian dari muatan lokal.

Saat ini Yoel Chaidir tinggal di Toboali Bangka Selatan, bersama sang istri Marwiyah, yang merupakan seorang pendidik di Toboali Bangka Selatan.

Baca Juga: Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra: Mantra Bisa Dipakai Seperti Pantun

Ternyata selain sebagai penyair dan pemantun Yoel dikenal sebagai orang yang hobi masak masakan khas Bangka Belitung, Lempah kuning dan lebih dikenal dengan tagline "Lempah Menyatuhkan Kita".