Puisi Arsi Pratiwi: Sang Penyulut Asa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 25 November 2024 12:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Di altar senyap ilmu yang tak bertepi
Engkau hadir, wahai penenun mimpi
Bak senja yang tak sepenuhnya tiba
kau, pemahat nirmala
Hunjamkan paku makna pada papan fana
Juga pada relung-relung jiwa yang sekamnya merana
Beiring rembang pagi yang berselimut kabut,
Kau rengkuh kegelapan dengan obor kalbu yang lembut
Bagai mentari yang terbenam tanpa tenggelam
Terangi malam dengan kilau yang tak kan padam
Lisanmu, mantra yang merobek kejahilan
Setiap huruf teranyam dalam bait keberanian
Tak sekadar ilmu yang kau tabur di tanah gersang
Tapi kebijaksanaan, laksana hujan di padang tandus yang bimbang
Bagai menyusup cahaya ke sudut gelap yang kian kelam
Engkau, penafsir rahasia semesta yang hening
Dengan kidung suci, kau luluhkan batu
Menyulam hikmah di antara embun-embun bening
Membongkar tabir gelap tanpa pedang
Dengan gigih tegakkan akal yang terbuang
Menyemai tunas cahaya di tanah yang beku
Baca Juga: Rusmin Sopian: Amanah Publik untuk Kesejahteraan Publik
Dan ketika waktu menggerus dengan tajamnya
Kau tetap tegak bak pohon tua yang mengakar dalam bumi
Akarmu tak tampak, namun setiap buah manis jadi bukti
Dari dirimu tertanam harapan-harapan negeri
Bukan bait pujian yang kau minta
Dan bukan mahkota emas yang kau damba
Namun senyum di wajah anak-anak semesta
Berpijar dalam mimpi-mimpi yang tak kan sirna
Selamat hari, engkau sang pendidik
Pembawa obor di malam yang klasik
Bersamamu, dunia memintal asa
Agar esok tumbuh generasi bahagia
Kami muliakanmu dalam ingatan
Hingga langit dan bumi tak lagi bersua zaman.
Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Robohnya Rumah Pejuang
Toboali, November 2024
Arsi Pratiwi adalah siswi kelas XII.2 SMAN 1 Toboali.***