Buku "Goresan Tinta Pelajar," Bukti Kerja Kreatif dan Cerdas Generasi Penerus di Bangka Selatan
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 11 Desember 2024 06:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Terbitnya buku Goresan Tinta Pelajar karya 13 siswa SMA di Bangka Selatan membuktikan adanya kerja kreatif dan kerja cerdas dari generasi penerus daerah Bangka Selatan.
Hal itu dikatakan Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavit dalam buku Goresan Tinta Pelajar karya pelajar SMA Bangka Selatan.
Buku Goresan Tinta Pelajar ini berisikan kumpulan cerpen dan opini dari 13 pelajar SMA di Bangka Selatan, yang berdiam dari Pulau Pongok hingga Simpang Rimba.
Baca Juga: SMAN 1 Payung Bangka Selatan Luncurkan Tiga Buku Karya Pelajar dan Guru di Hari Ulang Tahun ke-21
Komunitas literasi pelajar Bangka Selatan merupakan kelompok penulis yang dibina oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Selatan. Mereka dinakhodai Dedy Irawan lewat kelas literasi dengan didukubg Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Selatan.
“Dengan gerakan kecil kelas literasi jurnalistik, setidaknya dapat menjadi pemantik agar para siswa tertarik untuk membuka buku dan menulis," tulis Dedy Irawan dalam kata pengantar buku Goresan Tinta Pelajar yang diterbitkan Indra Alya Ayra.
Adapun salah satu dari 13 penulis yang menyumbangkan tulisannya dalam buku Goresan Tinta Pelajar ini adalah Arif ( pelajar SMAN 2 Toboali). Lalu ada Aril, siswa SMAN 1 Kepulauan Pongok.
Baca Juga: Lembaga Adat Melayu Bangka Selatan Usulkan Rumah Tua Berusia 130 Tahun Jadi Rumah Adat
Nama cerpenis berbakat Bangka Selatan, Khoiriah Apriza dari SMAN 1 Airgegas juga ikut menyumbangkan dua cerpennya. Sementara pelajar dari SMAN 3 Toboali ada Navishabilllah.
Esais pelajar dari SMAN 1 Simpang Rimba Putri Rachmawati.
Selain Putri Rachmawati, empat pelajar SMAN 1 Simpang Rimba ikut berpartisipasi dalam buku Goresan Tinta Pelajar ini. Mereka adalah Pangeran Apriansyah, Fitri , Rara Octavia dan Riskia.
Sedangkan esai muda dari SMAN 1 Lepar Pongok, Varellio Tryan Febrieno menulis esai tentang Pantun dan sebuah cerita pendek yang berjudul “Ada Karena Kesempatan.”