Lembaga Adat Melayu Bangka Selatan Usulkan Rumah Tua Berusia 130 Tahun Jadi Rumah Adat
- Penulis : Bramantyo
- Senin, 02 Desember 2024 10:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebuah rumah tua berusia 130 tahun di Jalan Batin Tikal, Desa Ranggung, Kecamatan Payung, Bangka Selatan direkomendasikan sebagai rumah adat Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Usulan itu diberikan berdasarkan hasil rapat Lembaga Adat Melayu (LAM) Negeri Junjung Besaoh dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, di Kupi Kite menjelang akhir November 2024.
Dalam rapat tersebut, ada tiga rumah tua yang dipaparkan oleh Sekretaris LAM Sumardoni dan Ogie Dwikki Dhaswara, sebagai acuan untuk direkomendasikan sebagai rumah adat Bangka Selatan.
Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara
Tiga rumah itu dianggap mewakili dari 7 kecamatan yang ada di Bangka Selatan. Tiga rumah masyarakat itu cukup tua dan dipandang bisa menjadi contoh, bila nanti didirikan rumah adat di ibu kota kabupaten.
Usulan pertama, adalah rumah yang sudah mengalami renovasi atau bahkan sudah tidak utuh lagi, serta sudah ada tambahan di beberapa tempat.
Usulan kedua, adalah rumah masyarakat di kecamatan Pongok yang cukup tua. Menurut tokoh masyarakat Desa Pongok yang juga pengurus LAM, Kamaludin, rumah ini diduga sudah ada pada masa penjajahan Portugis. Namun, rumah ini juga tidak utuh lagi. Bahkan sudah banyak kayu yang hilang dan digunakan orang untuk hal lain.
Baca Juga: Gol A Gong, Duta Baca Indonesia Nyalakan Temu Literasi Bangka Selatan
"Rumah ini sebenarnya cukup tua dan bahkan sudah ada pada masa Portugis. Tapi sayangnya kayu-kayu yang digunakan pada rumah ini sudah banyak yang hilang, dan bahkan kayunya digunakan untuk kayu nisan," ungkap Kamaluddin alias Pak Mok, tim Perumus LAM Kabupaten Bangka Selatan.
Usulan ketiga, adalah rumah penduduk di Desa Ranggung, yang terletak di Kecamatan Payung, Bangka Selatan. Kondisi jauh lebih baik dibandingkan rumah usulan pertama dan kedua.
Selain bentuknya masih utuh seperti semula, dengan segala ornamen yang ada pada rumah ini, usianya pun --sebagaimana dijelaskan oleh pewarisnya kepada tim LAM dan dinas kebudayaan Bangka Selatan-- diduga sudah 130-an tahun.
Baca Juga: SMAN 1 Payung Bangka Selatan Luncurkan Tiga Buku Karya Pelajar dan Guru di Hari Ulang Tahun ke-21
"Rumah ini sudah cukup tua dan berdiri sekitar tahun 1893. Itu kalau dihitung dari kakek kami meninggal saat itu. Dan yang membuat rumah ini orang keturunan China bernama Sho Fong, menggunakan kayu nyato dan hanya satu pohon", jelas Amrullah, keturunan dari pemilik rumah.